SEAToday.com, Jakarta – Kementerian Agama melalui Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan pemerintah saat ini sedang mengupayakan adanya penambahan jumlah petugas haji asal Indonesia di tahun 2025.

Saat ini tengah ada upaya proses negoisasi dengan Arab Saudi terkait penambahan tersebut. Mudah-mudahan diberi kesempatan dan negoisasi berhasil,” ucap Himan kepada wartawan dilansir Antara.

Menurut Hilman penambahan jumlah petugas haji asal Indonesia diperlukan karena kebutuhan calon jemaah haji asal Indonesia di tanah suci. Pada Haji 2025 diharapkan ada sekitar 4.200 petugas haji asal Indonesia di tanah suci. “Tahun lalu belum ideal karena biasanya sampai 4.200 orang,” tambah Hilman.

Menurut informasi yang beredar pada Haji 2024 Kementerian Agama merekrut sekitar 2.942 petugas haji yang tersebar di Makkah dan Madinah hingga penyelenggaraan ibadah haji selesai.

Sebelumnya Menteri Agama Nasaruddin Umar sudah  berupaya untuk penambahan kuota petugas pada Haji 2025. Sebab jumlah calon jemaah haji tahun 2025 mencapai 221 ribu orang.

Hal itu disampaikan Nasaruddin ketika melakukan rapat di DPR RI. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal ini jumlah petugas haji asal Indonesia sekarang belum ideal sehingga dibutuhkan jumlah yang lebih banyak lagi.

Lanjut menurut Nasaruddin banyak calon jemaah haji yang berusia tua atau mendadak sakit sehingga memerlukan pendampingan dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci. Jumlah petugas haji baiknya dari Indonesia karena mengetahui bahasa dan riwayat penyakit calon jemaah.

“Yang paling efektif dan paling tepat mendampingi mereka adalah tentu pendampingan dari Indonesia karena bahasanya sama, mungkin juga riwayat penyakit juga tahu dan sebetulnya juga membantu Saudi Arabia sendiri karena makin banyak pendampingan kami, itu otomatis akan mengurangi beban petugas Saudi Arabia sendiri,” ujar Nasaruddin.

Meskipun Haji 2025 akan berlangsung beberapa bulan lagi Kementerian Agama sudah melakukan persiapan sampai sekarang termasuk ada upaya menurunkan biaya haji untuk meringankan beban calon jemaah.