• Friday, 22 November 2024

Kronologi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Tentara Israel

Kronologi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Tentara Israel
Rumah Sakit Indonesia di Gaza diserang tentara Israel (Sumber Foto: MER-C)

SEAToday.com, Gaza – Beberapa bangunan dekat Rumah Sakit (RS) Indonesia di wilayah Gaza Utara dikabarkan dibakar oleh tentara Israel. Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (19/10) waktu Gaza. Tentu saja peristiwa itu membuat banyak pasien yang berada di dalam RS kaget dan berlarian ke luar.

Dari informasi yang beredar, RS Indonesia menjadi salah satu dari RS yang masih berdiri di Gaza semenjak serangan militer Israel pada Oktober 2023 lalu. Total ada 10 RS yang dibangun untuk menjadi rujukan korban serangan Israel yang semuanya adalah warga Gaza.

Menurut laporan Reuters, awalnya tentara Israel membakar gedung-gedung di sekitar RS, seperti bangunan sekolah. Api yang membakar gedung di sekitar RS merembet hingga mencapai generator RS dan memicu pemadaman listrik. Padahal di dalam RS terdapat banyak pengungsi Palestina untuk berlindung dan menjalani perawatan.

Akibat pemadaman listrik membuat beberapa pasien yang sedang dirawat dan menggunakan oksigen meninggal dunia. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa RS Indonesia yang ada di kawasan Beit Lahila sepertinya menjadi target serangan militer Israel bersama beberapa bangunan lain di kawasan tersebut.

Pihak Kementerian Luar Negeri pun angkat bicara. Dalam cuitan di X menyatakan bahwa serangan militer Israel sudah melanggar hukum. “Serangan yang menargetkan fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Gaza Utara ini, termasuk Rumah Sakit Indonesia, jelas-jelas merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia,” cuit akun X @Kemlu_RI dilihat pada Rabu (23/10).

Sementara itu dilansir dari situs Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C dijelaskan sudah lama tentara Israel mengepung kawasan RS Indonesia sejak beberapa hari sebelum penyerangan dilakukan.

“Penjajah secara sistematis telah melakukan pengepungan selama 15 hari (sejak 4 Oktober 2024) sampai saat ini di RS Indonesia, sehingga semua pasokan bahan bakar, logistik medis, dan logistik dasar terhenti, menimbulkan kelaparan bagi staf dan pasien yang berlindung di dalam rumah sakit, dua pasien telah syahid,” tulis dalam keterangannya.

Relawan medis MER-C dari Indonesia telah bertugas selama 2 bulan terakhir di dalam RS Indonesia untuk melakukan pertolongan medis khususnya kasus trauma kepada masyarakat terusir di Gaza Utara, semua relawan MER-C di utara telah dievakuasi ke Gaza Tengah.

RS Indonesia diinisiasi oleh MER-C tahun 2009, mulai dibangun 2011, didanai dari kumpulan donasi masyarakat Indonesia yang mendukung semangat kemerdekaan Palestina dan anti penjajahan dari Israel.

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1