SEAToday.com, Jakarta – Setelah Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi Sekretaris Kabinet, maka dia tak lagi menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto. Sosok Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto kini menjadi ajudan Prabowo yang baru. Siapa sosok Wahyo yang sepertinya sudah lama kenal dengan Prabowo?
Mengutip dari beberapa sumber, Wahyo lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada 18 Juni 1979. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 2001. Sebelum menjadi ajudan presiden, Wahyo merupakan Komandan Grup 2 Kopassus, Asisten Operasi Kopassus, Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.
Wahyo juga memiliki ketertarikan dalam dunia olahraga, khususnya pencak silat. Dia pernah menjadi manajer Timnas Pencak Silat Indonesia pada Kejuaraan Dunia di Malaysia tahun 2022 dan Indonesia sukses jadi juara umum. Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Wahyo kembali menjadi manajer.Prabowo sendiri saat ini masih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia atau PB IPSI.
Menjadi ajudan seorang presiden tentu bukan tugas yang mudah bagi Wahyo. Ia harus melaksanakan pengamanan secara fisik terhadap keselamatan Presiden Indonesia dalam jarak dekat. Biasanya Anggota Ajudan Presiden Indonesia dipilih dari anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia maupun dari anggota Tentara Nasional Indonesia. Jadi Wahyo tak sendiri sebagai ajudan Prabowo.
Tugas Ajudan Presiden Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 12 Tahun 2016. Dalam peraturan tersebut, Ajudan Presiden Indonesia bertugas untuk memberikan dukungan berbentuk staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada Presiden Indonesia, Wakil Presiden Indonesia beserta keluarga utamanya. Ajudan Presiden Indonesia melaksanakan tugasnya dalam kegiatan resmi maupun kegiatan rutin sehari-hari.
Ajudan presiden berfungsi mengamankan presiden menghadapi kontijensi dan situasi keamanan di tempat pada suatu acara yang akan dihadiri. Mereka juga mengomunikasikan hal-hal yang berkenaan dengan suatu acara, pengamanan maupun hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan presiden kepada pihak terkait.
Ajudan harus mampu bertugas dalam pelayanan administrasi maupun hal yang bersifat protokoler. Para ajudan perlu mendalami hal-hal seperti, rencana acara atau kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga dapat menginformasikan atau mengingatkan presiden terkait hal-hal yang perlu dipersiapkan. Ajudan harus menguasai masalah yang berkaitan dengan aturan protokoler yang bersifat nasional dan internasional.
Fungsi terakhir ajudan tersebut berdasarkan Permensesneg tersebut adalah pelaksanaan pengamanan dan menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen negara sesuai klasifikasi. Dalam hal ini para ajudan perlu memahami sistem pengamanan terhadap dokumen-dokumen negara, mengerti klasifikasi dan menjaga kerahasiaan dokumen-dokumen, dan melakukan koordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap kerahasiaan dokumen.
Recommended Article
News Update
Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...
The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.
BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...
The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”
Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...
General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.
Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...
Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).