• Tuesday, 05 November 2024

Asal Usul Kemunculan Manusia Silver di Indonesia, Kini Dianggap Meresahkan

Asal Usul Kemunculan Manusia Silver di Indonesia, Kini Dianggap Meresahkan
Manusia silver di Indonesia (Foto: Dok ANTARA))

SEAToday.com, Yogyakarta – Viral oknum manusia silver di sebuah perempatan lampu merah kawasan Yogyakarta yang diduga melakukan pengrusakkan terhadap kendaraan karena pengendara kendaraan tersebut tak memberikan uang.

Melansir dari akun Instagram @merapi_uncover seorang netizen yang merupakan pengendara tersebut menunjukkan bagian kendaraannya penyok karena ulah oknum manusia silver tersebut.

“Min mau menyampaikan keresahan saya tentang manusia silver di lampu merah bawah jembatan kewek dekat parkiran abu bakar ali, seperti biasa dia meminta minta pas giliran dekat mobil saya, saya baru sibuk nyolokin charge HP dan saya tolak dengan halus dengan melambaikan tangan ke kaca mobil, lhakok dia pergi sambil gebrak mobil saya dan mobil saya kena cat warna silver di bekas gebrakannya, mohon untuk dinas terkait apakah seperti itu legal? Jika tidak mohon ditertibkan,” tulis akun tersebut.

Sontak saja banyak netizen yang terkejut dengan aksi tak terpuji dari oknum manusia silver tersebut. Apalagi menurut informasi manusia silver di Yogyakarta bisa mengantongi uang sebesar Rp 300.000 – Rp 600.000 per hari dengan aksinya yang meminta-minta kepada pengendara di jalan.

Memang sejak kapan manusia silver ini muncul di Indonesia? Memang tak ada kepastian terkait hal itu. Namun menurut informasi yang beredar manusia silver muncul pertama kali di Kota Bandung, Jawa Barat pada tahun 2012 lalu.

Awalnya para manusia silver itu adalah komunitas yang meminta uang kepada pengendara di persimpangan jalan di Bandung untuk donasi anak yatim. Namun seiring berjalannya waktu manusia silver seakan jadi profesi dan meminta uang untuk kepentingan dirinya sendiri.

Menjadi seorang manusia silver bukan pekerjaan yang mudah karena mereka harus kejar-kejaran dengan petugas Satpol PP yang sering menciduk mereka di jalanan. Makanya banyak manusia silver yang melihat situasi dan kondisi di jalanan sebelum melakukan aksinya.

Belum lagi perjuangan manusia silver yang harus mewarnai sekujur tubuhnya dengan cat silver, dari ujung rambut hingga ujung kaki guna menarik perhatian banyak orang. Lalu perlukah manusia silver dilarang untuk mencari uang?

 

Share
News Update
Minister Erick Thohir Cancels Rp14 Trillion Terminal 4 Project at Soekarno-Hatta, Shifts Focus to Upgrading Existing Terminals

Minister Erick Thohir Cancels Rp14 Trillion Terminal 4 Project at Soekarno-Hatta, Shifts Focus to Up...

President Prabowo Receives Credentials from Seven Newly Appointed...

On Monday (11/4), President Prabowo Subianto received Letters of Credence from seven Ambassadors Extraordinary and Plenipotentiary at the Merdeka Palace.

Jakarta Government to Fund Tuition, Supplies, and Fees for Select...

Acting Head of the Jakarta Education Agency, Purwosusilo, recently announced that the city’s free private school program will not only eliminate tuition and registration fees but also cover essential equipment for studen...

Mount Lewotobi Eruption Shuts Down Four Airports, Disrupting Regi...

The Indonesian Aviation Navigation Service Provider Corporation (LPPNPI) or AirNav Indonesia’s Kupang Branch has announced that four airports on Flores Island, East Nusa Tenggara (NTT), are temporarily closed following t...

Eastern Spain Flash Floods Kill Over 200 People

Flash floods that swept Eastern Spain on Tuesday (10/29) evening and early Wednesday had killed at least 217 people with dozens still missing, said Prime Minister Pedro Sanchez on Saturday (11/2).E

Trending