• Monday, 25 November 2024

Asal Usul Kemunculan Manusia Silver di Indonesia, Kini Dianggap Meresahkan

Asal Usul Kemunculan Manusia Silver di Indonesia, Kini Dianggap Meresahkan
Manusia silver di Indonesia (Foto: Dok ANTARA))

SEAToday.com, Yogyakarta – Viral oknum manusia silver di sebuah perempatan lampu merah kawasan Yogyakarta yang diduga melakukan pengrusakkan terhadap kendaraan karena pengendara kendaraan tersebut tak memberikan uang.

Melansir dari akun Instagram @merapi_uncover seorang netizen yang merupakan pengendara tersebut menunjukkan bagian kendaraannya penyok karena ulah oknum manusia silver tersebut.

“Min mau menyampaikan keresahan saya tentang manusia silver di lampu merah bawah jembatan kewek dekat parkiran abu bakar ali, seperti biasa dia meminta minta pas giliran dekat mobil saya, saya baru sibuk nyolokin charge HP dan saya tolak dengan halus dengan melambaikan tangan ke kaca mobil, lhakok dia pergi sambil gebrak mobil saya dan mobil saya kena cat warna silver di bekas gebrakannya, mohon untuk dinas terkait apakah seperti itu legal? Jika tidak mohon ditertibkan,” tulis akun tersebut.

Sontak saja banyak netizen yang terkejut dengan aksi tak terpuji dari oknum manusia silver tersebut. Apalagi menurut informasi manusia silver di Yogyakarta bisa mengantongi uang sebesar Rp 300.000 – Rp 600.000 per hari dengan aksinya yang meminta-minta kepada pengendara di jalan.

Memang sejak kapan manusia silver ini muncul di Indonesia? Memang tak ada kepastian terkait hal itu. Namun menurut informasi yang beredar manusia silver muncul pertama kali di Kota Bandung, Jawa Barat pada tahun 2012 lalu.

Awalnya para manusia silver itu adalah komunitas yang meminta uang kepada pengendara di persimpangan jalan di Bandung untuk donasi anak yatim. Namun seiring berjalannya waktu manusia silver seakan jadi profesi dan meminta uang untuk kepentingan dirinya sendiri.

Menjadi seorang manusia silver bukan pekerjaan yang mudah karena mereka harus kejar-kejaran dengan petugas Satpol PP yang sering menciduk mereka di jalanan. Makanya banyak manusia silver yang melihat situasi dan kondisi di jalanan sebelum melakukan aksinya.

Belum lagi perjuangan manusia silver yang harus mewarnai sekujur tubuhnya dengan cat silver, dari ujung rambut hingga ujung kaki guna menarik perhatian banyak orang. Lalu perlukah manusia silver dilarang untuk mencari uang?

 

Share
News Update
Shin Tae-yong Launches STY Academy to Boost Indonesian Youth Football Development

Shin Tae-yong Launches STY Academy to Boost Indonesian Youth Football Development

Minister of Religious Affairs Arrives in Saudi Arabia to Discuss...

Minister Nasaruddin's meeting with Minister of Hajj and Umrah Tawfiq F Al Rabiah will take place on Sunday (11/24) night in Makkah. Also scheduled to join the meeting are Head of BPH Mochammad Irfan Yusuf, Director Gener...

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Pertamina Eco RunFest 2024: A Grand Success with 12,300 Runners J...

This event is presented in order to welcome Pertamina's 67th Anniversary which falls on December 10, 2024. The participants took part in four categories, namely 1.5K (Family Run), 5K (Fun Run), 10K (Student, General and...

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire...

The United Nations (UN) expressed disappointment over the Security Council's failure to pass a resolution for a ceasefire in Gaza after the United States blocked the draft, UN spokesman Stephane Dujarric stated on Wednes...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1