SEAToday.com, Jakarta – Debat pertama Calon Gubernur (cagub) dan Calon Wakil Guberner (cawagub) Pilkada Jakarta akan berlangsung pada Minggu (6/10) mendatang. Debat digelar di Jakarta International Expo (JIEXpo) Kemayoran, Jakarta Pusat pukul 19.00. Panelis pada debat nanti sudah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta.

Ke-7 panelis yang akan memberikan pernyataan kepada ketiga pasangan terdiri dari unsur dalam bidang keilmuwan. Mereka adalah Gun Gun Haryanto (Pakar Komunikasi Politik), Beky Mardani (Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi-LKB), Prof.Siti Zuhro (Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional – BRIN), Nurliah Nurdin (Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta), Dr.Ahsan Numinan, Dr. Didi Surharyanto, dan Andita Virseli Utami.

Para panelis pada debat pertama sudah melakukan pertemuan dan diskusi dalam membuat pertanyaan kepada pasangan calon terkait tema debat yakni “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global”. Sementara itu pada debat nanti KPU Provinsi DKI Jakarta juga sudah menentukan Aryo Dadi dan Anissa Dasuki sebagai moderator pada debat nanti.

Debat pertama akan dibagi dalam beberapa segmen. Segmen 1 pasangan calon dipersilahkan memaparkan visi dan misi, segmen 2 dan 3 pasangan calon menjawab pertanyaan dari panelis. Kemudian Segmen 4 dan 5 para calon akan bertanya dan calon lain menjawab (tanya jawab), dan segmen 6 penutup.

Dalam segmen 2 dan 3 saat menjawab pertanyaan dari panelis, para calon akan ditanya sesuai dengan nomor urutnya. Ridwan Kamil – Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun – Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung – Rano Karno (nomor urut 3).

Sebelumnya ketiga calon juga sudah Calon Gubernur (cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jakarta di Pilkada 2024 melakukan deklarasi damai jelang masa kampanye yang sudah dimulai sejak Rabu (25/9) lalu.

Ketiga paslon sama-sama membaca isi deklarasi damai sebagai janji mereka selama masa kampanye berlangsung. Ada tiga poin utama yang menjadi isi dalam deklarasi damai tersebut: mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib, dan damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang, serta melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.