• Sunday, 06 October 2024

Kisah Heroik Prajurit TNI Jaga Perbatasan Indonesia – Malaysia di Kalimantan

Kisah Heroik Prajurit TNI Jaga Perbatasan Indonesia – Malaysia di Kalimantan
Ilustrasi - Prajurit TNI menjaga perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan (Foto: TNI Angkatan Darat)

SEAToday.com, Kapuas Hulu – Tahun ini TNI berusia 79 tahun. Menjaga perbatasan Indonesia demi kedaulatan bangsa dan negara dilakukan oleh para prajurit TNI. Misalnya yang dilakukan di Perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004 adalah penjagaan perbatasan. Seperti diketahui luasnya wilayah Indonesia dengan beragam karakter wilayah perbayasan yang berbeda-beda, maka kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI sangat penting.

Saat ini selain di kawasan Kalimantan Barat memang masih ada beberapa titik perbatasan yang dijaga ketat oleh prajurit TNI, misalnya di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dekat dengan Timor Leste dan Papua dengan perbatasan Papua Nugini.

Prajurit TNI yang menjaga perbatasan masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan atau Pamtas. Salah satunya dari Satgas Pamtas Yon Armed 10/ Kostrad Pos Perumbang yang melaksanakan penjagaan di di wilayah Perumbang, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Perbatasan di tempat ini cukup unik karena menggunakan patok, maka para  prajurit TNI melakukan patrol patok yang dijalankan. Para prajurit TNI harus melakukan pemeriksaan, pengecekan satu per satu patok perbatasan dengan jarak panjang di dalam hutan Kalimantan yang cukup lebat.

Total ada 117 patok yang harus diperiksa secara berkala dan menjadi tanggung jawab para prajurit TNI. Jarak tempuh dari pos penjagaan menuju patok pertama sekitar 2,5 kilometer dan dilakukan selama 10-12 hari perjalanan pulang – pergi untuk mencapai 117 patok yang menjadi tanggung jawab mereka.

Patroli patok wajib dilakukan untuk mengetahui dan memastikan kondisi patok sebagai batas negara Indonesia dengan Malaysia tidak bergeser, rusak, apalagi hilang.  Tentu saja apa yang mereka lakukan semata-mata untuk menjaga kedaulatan NKRI dan dijalani dengan penuh semangat.

Sudah pasti untuk menjalani patrol patok prajurit TNI membutuhkan kondisi fisik yang proma dan mental yang cukup kuat. Mereka harus berjalan kaki melintasi sungai, menyusuri rawa, hingga menerobos penghalang-penghalang di hutan.

Pada tahun 2024 TNI Angkatan Darat mengirimkan 350 prajurit ke perbatasan Indonesia dengan Malaysia untuk bertugas selama setahun. TNI juga berkoordinasi dengan tentara Malaysia yang juga menjaga perbatasan. Jumlah pasukan bisa ditambah apabila diperlukan.

 

 

Share
News Update
Indonesia National Armed Forces Array of Military Equipment Showcased Today

Indonesia National Armed Forces Array of Military Equipment Showcased Today

Singapore’s High Court Sentenced Its Former Transport Minister Af...

On October 3, Singapore’s former Transport Minister, Iswaran, was sentenced to one year in jail after pleading guilty to obtaining valuable gifts as a public servant.

List of 27 Indonesian National Team Players to Face Bahrain and C...

Indonesian senior national team coach Shin Tae-yong has announced 27 players for the two matches in round three of the 2026 World Cup qualifying round.

47 Tigers in Vietnam Zoos Die from Bird Flu

On Wednesday (2/10), state media said that 47 tigers, three lions and a panther have died in zoos in south Vietnam due to the H5N1 bird flu virus.

MotoGP Mandalika 2024: InJourney Records Over 120,000 Attendees

The Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 held at the Pertamina Mandalika International Circuit recorded more than 120,000 visitors.

Trending