• Monday, 23 December 2024

Situasi Memanas, Kemlu Minta WNI di Lebanon Segera Evakuasi

Situasi Memanas, Kemlu Minta WNI di Lebanon Segera Evakuasi
Kondisi Lebanon pasca serangan Israel (Foto: /ANTARA/Anadolu/py)

SEAToday.com, Beirut – Kondisi di Lebanon pasca serangan militer Israel baru-baru ini menyebabkan banyak warga setempat mencari perlindungan di tempat aman. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) meminta warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon juga lakukan evakuasi.

Melansir Antara, Kemlu RI dan KBRI Indonesia di Lebanon di kota Beirut sudah melakukan koordinasi untuk mencari solusi membantu WNI melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan koordinasi yang dilakukan secara online itu juga mengecek kondisi terakhir di Lebanon.

KBRI di Lebanon sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah WNI. Beberapa di antaranya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena merasa daerah tempat tinggal mereka masih aman dan jauh dari efek serangan Israel. Jumlah WNI di Lebanon sekitar 159 orang namun tak termasuk staf KBRI dan personel TNI yang bertugas di Lebanon yang mencapai 1200 prajurit.

Dengan jumlah 1.200 prajurit maka rasanya cukup membantu WNI di Lebanon untuk melakukan evakuasi. Tentu saja apabla prajurit TNI dibutuhkan harus melakukan komunikasi dengan UNIFIL yang memang menjaga perdamaian di Lebanon sejak beberapa tahun silam.

Mengingat kondisi di Lebanon masih memanas, Kemlu meminta kepada WNI untuk tidak datang ke Lebanon dan Israel untuk mencegah terjadinya hal-hal yan tak dinginkan. Memang pada 1 Agustus 2024 lalu KBRI di Lebanon memulangkan 25 WNI ke Indonesia.

Israel disebut melakukan serangan udara ke Lebanon sejak 23 September 2024 lalu. Menurut informasi yang dihimpun, serangan Israel sudah menewaskan sekitar 960 orang dan menyebabkan sekitar 2.770 orang luka-luka.

Warga Lebanon pun sudah banyak yang mencari tempat aman, misalnya yang menetap di Lebanon Selatan. Karena mendengar banyak ledakan menyebabkan mereka memilih untuk meninggalkan rumah. Walaupun banyak warga lokal yang juga pergi memakai mobil hingga terjebak macet karena antrian kendaraan yang ingin melakukan evakuasi.

 

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic