• Saturday, 21 September 2024

Begini Kondisi Korban Gempa Bandung, Dapat Bantuan Uang untuk Sewa Rumah Sementara

Begini Kondisi Korban Gempa Bandung, Dapat Bantuan Uang untuk Sewa Rumah Sementara
Kondisi pemukiman warga pasca gempa di Kabupaten Bandung (Foto: ANTARA/Rubby Jovan)

SEAToday.com, Bandung – Banyak warga korban gempa Bandung masih tinggal di tempat pengungsian karena rumah yang mereka tinggali mengalami kerusakkan parah. Gempa di Kabupaten Bandung terjadi pada Rabu (18/9) lalu.

Untuk membantu para warga yang rumahnya hancur, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan bantuan kepada korban dengan menyewakan tempat tinggal sementara.

Hal itu disampaikan Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya di Bandung, Jumat (20/9). Suharyanto mengatakan bantuan berupa Dana Tunggu Hunian (TDH) diberikan sebesar Rp 500 ribu per bulan kepada masing-masing keluarga sampai proses perbaikan rumah selesai dilakukan.

Menurut jadwal selama 6 bulan proses perbaikan akan dilakukan sehingga warga terdampak gempa bisa menyewa rumah sementara dengan bantuan uang dari pemerintah.

“ Maksimal harapannya selama enam bulan itu rumahnya udah selesai. Tapi kalau memang belum ya kita lanjut sampai dengan rumahnya betul-betul jadi,” ujar Suharyanto dilansir Antara.

Untuk mempercepat proses pembersihan puing-puing material bangunan rusak akibat gempa, BNPB meminta bantuan dari sejumlah pihak seperti TNI dan Polri untuk membentuk satuan tim khusus. Setelah selesai dilakukan, pemangunan rumah sudah bisa dilakukan untuk rumah dalam kategori rusak berat,sedang, dan ringan.

Warga yang rumahnya rusak karena gempa juga mendapat bantuan dari pemerintah. Khusus rumah rusak berat akan dibangunkan menjadi bangunan baru, sementara rumah rusak sedang dapat Rp 30 juta dan rumah rusak ringan mendapat Rp 15 juta.

“Target rumah itu paling cepat kalau misalnya segera datanya masuk. Karena kita punya rumah Risha itu satu minggu bisa jadi satu rumah. Jadi kalau 500 rumah itu yang rusak berat, target dua hingga tiga bulan bisa jadi,” ungkap Suharyanto.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat total ada sebanyak 4.483 rumah warga terdampak. Humas  BPBD Jawa Barat, Pranata mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi kerusakan rumah dan pendataan pascagempa.

Rumah dengan rusak paling banyak terdapat di Kabupaten Bandung sebanyak 3.283 bangunan, Kabupaten Garut 1.195 bangunan, Kabupaten Bandung Barat 3 bangunan, Kota Cimahi 1 bangunan, Kabupaten Purwakarta 1 bangunan, dan Kabupaten Bogor 1 bangunan.

 

Share
News Update
UN General Assembly Overwhelmingly Passes Resolution Calling to End Israeli Occupation of Palestine

UN General Assembly Overwhelmingly Passes Resolution Calling to End Israeli Occupation of Palestine

14 Whoosh Trips Canceled Due to Earthquake in Bandung Regency

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) canceled 14 trips of the Jakarta-Bandung High-Speed rail “Whoosh” due to the 5.0-magnitude earthquake that occurred in Bandung Regency, West Java, on Wednesday (9/18) at 9.41 AM wes...

Indonesian Epigraphy Experts Association Proposes Ancient Script...

The Indonesian Epigraphy Experts Association (PAEI) has proposed that ancient scripts be introduced as an extracurricular activity in schools. The aim is to enable students to understand the importance of preserving cult...

Indonesia’s First Basilica to be Built in Nusantara

Indonesia’s first basilica will be built in Nusantara (IKN). This house of worship will be named Basilica Nusantara Santo Fransiskus Xaverius.

MoEF Announces Birth of Javan Rhino in Ujung Kulon National Park

The Ministry of Environment and Forestry (MoEF) has announced the news of a Javan rhino calf born (Rhinoceros sondaicus) in Ujung Kulon National Park (TNUK). The discovery was made by the park's monitoring team.

Trending