• Tuesday, 05 November 2024

Badai Tropis Yagi Hantam Filipina, Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor

Badai Tropis Yagi Hantam Filipina, Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor
Badai Tropis Yagi di Filipina (ANTARA/HO-BMKG)

SEAToday.com, Manila – Badai tropis Yagi menerjang Filipina dengan intensitas hujan lebat selama beberapa hari. Bencana tersebut menyebabkan banjir dan tanah longsor pada Senin (2/9) waktu setempat. Sebanyak 14 korban dinyatakan meninggal dunia, salah satunya bayi perempuan berusia 9 bulan.

Melansir dari CNA News, wilayah paling parah di Filipina yang terkena badai tersebut adalah bagian timur. Badai mulai menerjang pada Minggu (1/9) malam. Menurut Joshua Tuazon selaku pihak berwenang mengurus keselamatan publik mengatakan banjir terjadi di beberapa daerah di Filipina.

Badai menerjang ke arah utara di lepas pantai Pulau Luzon pada senin (2/9) pagi dengan angin berkecepatan 75 kilometer per jam. Badai mendarat di provinsi utara Isabela pada sore hari dengan empat kota dan sekitar 33 ribu warga berada di jalur badai tersebut.

Di wilayah Luzon peringatan akan bahaya badai sudah muncul. Wilayah-wilayah di sekitar Luzon juga terkena dampak termasuk sebagian Manila. Banyak sekolah dihentikan kegiatan belajar mengajar sampai waktu yang belum ditentukan.

Perjalanan laut dihentikan sementara di beberapa pelabuhan yang terkena dampak badai.  Kondisi itu sebabkan sekitar 2.400 penumpang kapal laut terdampar dan jadwal penyebrangan terganggu. Misalnya sebuah kapal pelatihan M/V Kamila yang sedang berlabuh di Teluk Manila ditabrak oleh kapal lain yang kehilangan kendali karena gelombang besar. Sejumlah penerbangan juga terpaksa ditunda karena cuaca tak bersahabat.

Filipina menjadi salah satu negara di Asia yang kerap terkena bencana badai dengan angin besar. Sebab Filipina berada di dekat garis khatulistiwa dengan lautan yang cukup hangat. Hal itu bisa memicu terbentuknya angin topan yang bertiup ke arah Barat sehingga topan terbentuk di atas Pasifik sehingga bertiup ke Filipina.

Filipina juga sebagai negara kepulauan terletak di wilayah “Cincin Api “Pasifik”. Wilayah di tepi Samudera Pasifif banyak letusan gunung berapi dan gempa bum terjadi. Makanya penduduk Filipina sebenarnya sudah sering menjadi korban bencana, termasuk badai tropis yang sedang melanda saat ini.

 

Share
News Update
Jakarta Government to Fund Tuition, Supplies, and Fees for Select Private Schools in Lower Clusters

Jakarta Government to Fund Tuition, Supplies, and Fees for Select Private Schools in Lower Clusters

Mount Lewotobi Eruption Shuts Down Four Airports, Disrupting Regi...

The Indonesian Aviation Navigation Service Provider Corporation (LPPNPI) or AirNav Indonesia’s Kupang Branch has announced that four airports on Flores Island, East Nusa Tenggara (NTT), are temporarily closed following t...

Eastern Spain Flash Floods Kill Over 200 People

Flash floods that swept Eastern Spain on Tuesday (10/29) evening and early Wednesday had killed at least 217 people with dozens still missing, said Prime Minister Pedro Sanchez on Saturday (11/2).E

Mount Lewotobi Laki-Laki Erupts, at Least 10 People Killed

Mount Lewotobi Laki in East Flores Regency, East Nusa Tenggara (NTT), erupted in the early hours of Monday, November 4, 2024, resulting in the tragic loss of 10 lives.

Indonesian Children Win International Coding Competition in South...

A team of Indonesian children emerged as champions at the 2024 Coding World Innovative Technology Challenge held from November 2-3 at Chonnam National University in Yeosu-si, South Korea.

Trending