Rencana Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Ternyata Disiapkan Sejak Dua Bulan Lalu
SEAToday.com, Teheran – Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh meninggal setelah terbunuh dalam serangan di Teheran pada Rabu (31/7) waktu setempat. Misteri pembunuhan Haniyeh masih diselidiki sampai sekarang. Ada dugaan rencana ini sudah disiapkan sejak dua bulan lalu.
Awalnya pemerintah Iran menduga Haniyeh terbunuh setelah serangan roket yang ditembakkan dari luar tempatnya tinggal di Teheran. Namun penyelidikan terbaru terungkap jika ada pihak yang diduga sengaka meletakan bom ke dalam tempat Haniyeh tinggal di Teheran.
Media New York Times mengabarkan bahwa kematian Haniyeh bersama seorang pengawalnya karena ledakan bim canggih yang dioperasikan dari tempat jauh. Bom itu sudah diselundupkan dua bulan sebelum Haniyeh meninggal, tepat di dekat kamar tempatnya menginap.
Diduga pihak yang harus bertanggung jawab dalam kematian Haniyeh adalah Israel. Kedatangan Haniyeh ke Teheran sudah diketahui beberapa bulan lalu termasuk dimana petinggi hamas itu akan tinggal selama berada di Iran.
Haniyeh memang datang ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran terpilih, Masoud Pezeshkian. Bahkan Haniyeh juga sempat melakukan perbincangan dengan Pezeshkian membahas tentang dukungan Iran kepada Palestina yang akan memberikan bantuan setelah diserang tentara Israel sejak bulan Oktober 2023 lalu.
Beberapa jam setelah pertemuan tersebut Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan tersebut. Jenazah Haniyeh sempat disemayamkan di Teheran untuk dilakukan prosesi upacara. Kemudian jenazah dibawa ke Qatar untuk dimakamkan pada Jumat (2/8) lalu.
Sebelum dibawa ke pemakaman di kawasan Lusail sebelah utara Doha, Qatar, jenazah Haniyeh dibawa ke Masjid Imam Muhammad bin Abd Al Wahhab Doha untuk dilakukan salat jenazah bersama pelayat. Para petinggi Hamas dan perwakilan negara Islam hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Haniyeh.
Jenazah Haniyeh dimasukkan ke dalam peti jenazah warna putih yang dibungkus bendera Palestina. Tentu saja sepeninggal Haniyeh, Hamas akan mencari pengganti Haniyeh untuk memimpin Hamas.
Recommended Article
News Update
UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza
The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).
UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...
The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.
KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...
Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.
WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...
The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).