• Sunday, 29 September 2024

Belasan Warga Palestina Jadi Korban Serangan Israel Usai Perayaan Idul Adha

Belasan Warga Palestina Jadi Korban Serangan Israel Usai Perayaan Idul Adha
Anak-anak Palestina antre saat menerima bantuan makanan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (15/6/2024). Warga Gaza tidak merayakan Hari Raya Idul Adha seperti tahun lalu, akibat agresi Israel selama delapan bulan terakhir menghancurkan kehidupan mereka yang kini tinggal di tenda-tenda darurat. (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt)

SEAToday.com, Gaza – Setelah warga Palestina di Gaza merayakan Idul Adha dengan penuh keprihatinan, militer Israel tetap saja melancarkan serangan. Pada Selasa (18/6) waktu setempat diberitakan 17 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka di hari ke-256 serangan Israel di Gaza.

Militer Israel melakukan serangan udara dan menghancurkan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza bagian tengah. Dua rumah milik keluarga Al-Ra’ie dan al-Madhoun hancur karena serangan itu. Tentu saja beberapa orang di dalam rumah dinyatakan meninggal dunia dan ada yang terluka.

Pekan lalu tentara Israel untuk pertama kali menyerang Nuseirat menggunakan pesawat tempur dan melancarkan serangan brutal terhadap puluhan target di dalam kam pengungsian yang sebagian besar adalah warga sipil.

Pada serangan pekan lalu tercatat 274 warga Palestina tewas. Lebih dari 698 luka-luka karena operasi militer tersebut. Meski tak sebanyak Rafah banyak warga Palestina yang memilih bermukim di Nuseirat untuk mencari tempat aman.

Sayangnya warga Palestina tak diberikan kesempatan untuk mencari perlindungan. Hidup mereka dihujani ketakutan. Sebelumnya tentara Israel juga menyerang Rafah dan Deir al-Balah di selatan dan tengah Gaza. Tak lupa kawasan Tel al-Hawa di pusat kota  Gaza juga ikut dibombardir.

Pihak Israel diduga tak mendengarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah jatuhnya korban mening dan luka-luka lebih banyak lagi.

Kecaman dari negara-negara di Internasional juga didiamkan. Total ada 37.300 warga Palestina dinyatakan meninggal di Gaza, dimana sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Sementara korban luka-luka mencaai 85.000 orang.

Genosida dituding dilakukan Israel. Mahkamah Internasional sudah memerintahkan Tel Alviv untuk menghentikan operasinya di Rafah salah satu kamp pengungsi terbesar yang ada di Gaza.

 

 

Share
News Update
Surabaya Accredited Indonesia’s First Child-Friendly City by UNICEF

Surabaya Accredited Indonesia’s First Child-Friendly City by UNICEF

Jokowi Urges All Countries to Respond to Israel's Attack on Leban...

President of the Republic of Indonesia Joko Widodo (Jokowi) invites all countries and the United Nations (UN) to respond quickly regarding Israel's attack on Lebanon.

Jakarta dari Bawah Tanah Exhibition Showcases 400-Years-Old Archi...

The Jakarta MRT construction project phase two that runs from Thamrin to Kota Tua, revealed a new history of Jakarta that has been buried for 400 years.

Final Plenary Session of the People's Consultative Assembly 2019-...

The plenary session of the MPR at the end of the 2019-2024 term in Jakarta on Wednesday (9/25) approved two draft decisions, namely the MPR Draft Regulation on Rules of Procedure and the MPR Draft Decree on MPR Recommend...

Indonesia's Foreign Minister Condemns Israel's Attack on Lebanon:...

Indonesia strongly condemns the Israeli airstrikes on Lebanon launched since Monday (23/9) which continued on Tuesday.

Trending