• Saturday, 23 November 2024

Belasan Warga Palestina Jadi Korban Serangan Israel Usai Perayaan Idul Adha

Belasan Warga Palestina Jadi Korban Serangan Israel Usai Perayaan Idul Adha
Anak-anak Palestina antre saat menerima bantuan makanan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (15/6/2024). Warga Gaza tidak merayakan Hari Raya Idul Adha seperti tahun lalu, akibat agresi Israel selama delapan bulan terakhir menghancurkan kehidupan mereka yang kini tinggal di tenda-tenda darurat. (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt)

SEAToday.com, Gaza – Setelah warga Palestina di Gaza merayakan Idul Adha dengan penuh keprihatinan, militer Israel tetap saja melancarkan serangan. Pada Selasa (18/6) waktu setempat diberitakan 17 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka di hari ke-256 serangan Israel di Gaza.

Militer Israel melakukan serangan udara dan menghancurkan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza bagian tengah. Dua rumah milik keluarga Al-Ra’ie dan al-Madhoun hancur karena serangan itu. Tentu saja beberapa orang di dalam rumah dinyatakan meninggal dunia dan ada yang terluka.

Pekan lalu tentara Israel untuk pertama kali menyerang Nuseirat menggunakan pesawat tempur dan melancarkan serangan brutal terhadap puluhan target di dalam kam pengungsian yang sebagian besar adalah warga sipil.

Pada serangan pekan lalu tercatat 274 warga Palestina tewas. Lebih dari 698 luka-luka karena operasi militer tersebut. Meski tak sebanyak Rafah banyak warga Palestina yang memilih bermukim di Nuseirat untuk mencari tempat aman.

Sayangnya warga Palestina tak diberikan kesempatan untuk mencari perlindungan. Hidup mereka dihujani ketakutan. Sebelumnya tentara Israel juga menyerang Rafah dan Deir al-Balah di selatan dan tengah Gaza. Tak lupa kawasan Tel al-Hawa di pusat kota  Gaza juga ikut dibombardir.

Pihak Israel diduga tak mendengarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah jatuhnya korban mening dan luka-luka lebih banyak lagi.

Kecaman dari negara-negara di Internasional juga didiamkan. Total ada 37.300 warga Palestina dinyatakan meninggal di Gaza, dimana sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Sementara korban luka-luka mencaai 85.000 orang.

Genosida dituding dilakukan Israel. Mahkamah Internasional sudah memerintahkan Tel Alviv untuk menghentikan operasinya di Rafah salah satu kamp pengungsi terbesar yang ada di Gaza.

 

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1