SEAToday.com, Mekkah – Sejak dulu sampai sekarang jemaah haji yang meninggal di tanah suci saat sedang melakukan ibadah haji, jenazahnya tak dibawa pulang ke negara asal untuk dimakamkan, misalnya Indonesia.

Tentu ada alasan kenapa jemaah haji yang meninggal jenazahnya dimakamkan di Arab Saudi. Menurut informasi yang beredar sangat sulit membawa jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi pulang ke Indonesia.

Sebab Pemerintah Arab Saudi melarang jemaah haji yang meninggal di tanah suci kemudian jenazahnya dibawa pulang oleh keluarganya ke negara asal karena proses pengurusan dokumen membutuhkan waktu lama, belum lagi perjalanan dari Arab Saudi ke negara asal memakan waktu lama.

Sejauh ini tidak ada jemaah haji asal Indonesia meninggal di tanah suci, kemudian jenazahnya dipulangkan ke tanah air, kecuali mendiang Bung Tomo yang dikenal sebagai pahlawan nasional. Jenazahnya diminta pihak keluarga untuk dimakamkan di Indonesia.

Jika jenazah jemaah haji dimakamkan di Arab Saudi, bagaimana prosedur dalam pengurusan jenazah. Menurut NU Online di Arab Saudi terdapat kantor yang diberikan tanggung jawab pemerintah untuk mengurus segala layanan pemulasaran hingga pemakaman.

Jenazah jemaah haji nanti akan diurus otoritas di Arab Saudi ditambah dengan dibuatnya surat kematian atau Certificate of Death dari tenaga medis dari negara asal jemaah haji.

Pemakaman jugs sudah disiapkan. Biasanya jemaah haji yang meninggal di Mekkah akan dimakamkan di pemakaman Ma’la, sementara bagi yang meninggal di Madinah akan dimakamkan di pemakaman Baqi.

Banyak yang mempercayai jenazah jemaah haji  tidak dibawa pulang ke negara asal namun tetap mendapatkan keutamaan dan kemuliaan karena sedang beribadah di tanah suci.

Tidak sedikit jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia ketika sedang beribadah haji. Salah satunya adalah KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen seorang ulama yang disegani di Indonesia. Mbah Moen meninggal tahun 2019 lalu di rumah sakit di Mekkah karena alami gangguan kesehatan.