Tradisi Calon Jemaah Haji di Indonesia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
SEAToday.com, Jakarta-Lebih dari 200 ribu jemaah calon haji asal Indonesia akan berangkat menuju tanah suci. Biasanya sebelum berangkat para calon haji melakukan kegiatan yang menjadi tradisi di masing-masing daerah. Tradisi apa saja yang masih dilakukan sampai sekarang oleh calon haji?
1.Walimatussafar Haji
Walimatussafar haji bisa dibilang sebagai tradisi paling terkenal yang dilakukan calon haji di Indonesia. Calon haji biasanya mengundang keluarga, sahabat, atau tetangga dekat rumah untuk melakukan kegiatan ini.
Walimatussafar haji memiliki kata dari “walimah” atau bentuk jamaknya “walaim” dari kata “awlam” yan berarti berpesta, mengadakan kenduri, hingga jamuan makan.
Tradisi itu mulai muncul di tahun 1970-an. Banyak calon haji yang tinggal di desa dan perkotaan di Indonesia menjalani kegiatan ini sebelum berangkat. Selain berkumpul hingga makan bersama, acara ini dilakukan dengan membaca sholawat sambil mendoakan orang yang akan beribadah haji.
2.Ninjo Haji
Di daerah Jembrana Bali ada tradisi calon haji ninjo haji. Biasanya calon haji dan tamu undangan membaca ayat suci Al-Qur’an Al-Karim. Warga Bali biasanya mengantarkan calon Jemaah ke tempat penyebrangan kapal laut di Pelabuhan Gilimanuk.
3. Tale Haji Kerinci
Di Jambi ada tale haji kerinci. Tradisi ini dengan menunjukkan kesenian khas Jambi bernama tale yang berarti menyanyi bersama. Tale haji dilaksanakan sebagai pelepasan saat calon jemaag haji akan berangkat.Para keluarga atau saudara bersama melepas dan mendoakan para calon haji.
Tale haji sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu oleh warga Jambi. Tale Haji mulai dilakukan sejak satu bulan menjelang keberangkatan yang dilakukan dari rumah ke rumah, terutama yang memiliki ikatan keluarga. Warga bernyanyi sembari melantunkan doa keselamatan untuk calon Jemaah haji.
4. Klansah
Klansah di Lombok, Nusa Tenggara Barat merupakan tradisi yang membuat tenda atau klansah di depan rumah calon Jemaah haji. Klansah dibuat setelah Lebaran dengan cara gotong royong warga sekitar. Bahan membuat klansah adalah tiang dan daun kelapa sebagai atap.
Recommended Article
News Update
China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...
Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...
President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...
President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.
Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees
The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).
2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...
Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).