• Thursday, 26 December 2024

Terungkap! Aktivitas Padat Sopir Gran Max Sebelum Kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Cikampek

Terungkap! Aktivitas Padat Sopir Gran Max Sebelum Kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Cikampek
Petugas gabungan melakukan evakuasi sejumlah kendaraan yang terbakar dalam kecelakaan di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2/2024). ANTARA/Ali Khumaini/aa.

SEAToday.com, Karawang – Sopir mobil Daihatsu Gran Max yang bernisial UK menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin 8 April 2024 lalu.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT sudah melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan yang juga melibatkan dua kendaraan lain yakni Bus Primajasa dan  Daihatsu Terios.

KNKT dalam pernyataannya menjelaskan sopir Gran Max bekerja melebihi waktu atau aktivitas padat. Mobil Gran Max tersebut digunakan sebagai travel tak resmi yang mengantarkan pemudik dari Jakarta menuju Ciamis, Jawa Barat.

Kondisi fisik yang tak prima karena kelelahan diduga jadi penyebab kecelakaan terjadi. “Pengemudi kendaraan travel tak resmi bekerja melebihi waktu,” tutur Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangan tertulis kepada media.

Beberapa hari sebelum kecelakaan atau Jumat 5 April 2024 UK berangkat dari Ciamis ke Jakarta pukul 19.30 WIB. Setibanya di Jakarta pada Sabtu 6 April 2024 UK langsung berangkat ke Ciamis pada siang harinya.

Keesokan harinya pada Minggu 7 April 2024  UK berangkat lagi ke Jakarta dari Ciamis. Pada hari kejadian Senin 8 April 2024 UK berangkat ke Ciamis dari Jakarta sejak dini hari, mulai menjemput penumpang di Depok, Jawa Barat, Bogor, dan Bekasi dan berangkat ke Ciamis.

Sayangnya dalam perjalanan menuju Ciamis pada pagi hari, saat melewati jalur contra flow, mobil Gran Max mengalami kecelakaan dengan bus Primajasa dari Bandung tujuan Jakarta.

Saat itu Gran Max yang menuju Cikampek berjalan di jalur berlawanan diduga hendak meminggirkan kendaraan. Namun dari arah depan muncul bus Primajasa sehingga kecelakaan tak bisa terhindarkan.

Menurut pengakuan sopir bus Primajasa dia sangat kaget begitu melihat mobil Gran Max tiba-tiba muncul masuk ke jalur arah Jakarta. Dia tidak bisa mengelak dan mengerem karena kejadian sangat cepat. Saat mau menghindar dari belakang ditabrak mobil Daihatsu Terios.

Kecelakaan maut itu menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Selain sopir, banyak penumpang menjadi korban karena mengalami luka bakar hingga terpanggang karena Gran Max terbakar.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic