SEAToday.com, Jakarta-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di Gedung KPU Jakarta Pusat pada Rabu 20 Maret 2024. Rapat penetapan hasil pemilu ini dimulai sekitar pukul 21.15 WIB.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari membacakan langsung berita acara penetapan hasil pemilu mulai dari perolehan suara calon presiden dan wakil presiden dan partai politik. Untuk pilpres KPU menyebut jumlah suara sah sebesar 164.227.475 suara.

Pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suara terbanyak dalam pilpres 2024 dengan total 96.214.691 atau 96,2 juta. Prabowo dan Gibran unggul di 36 provinsi di seluruh Indonesia.

Pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih suara sebanyak 40.971.906 atau sekitar 40,9 juta.  Anies dan Muhaimin mendapat kemenangan di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat.

Dan urutan ke-3 diduduki pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara sebanyak 27.040.878 suara atau sekitar 27 juta. Ganjar dan Mahfud tidak unggul di satu provinsi pun di Indonesia. Bahkan di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali yang dikenal menjadi basis PDI Perjuangan, mereka kalah dari Prabowo-Gibran.

Selain membacakan hasil suara sah pilpres, KPU juga membacakan suara sah untuk partai politik. Total ada 8 partai politik yang lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Ke-8 partai itu adalah PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

Sementara beberapa partai dipastikan tidak lolos ambang batas parlemen seperti Partai Persatuan Pembangunan,Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Buruh, Partai Ummat, hingga Partai Kebangkitan Nusantara.

KPU melakukan proses rekapitulasi suara pemilu 2024 selama 35 hari. Untuk hari terakhir pada 20 Maret 2024 KPU menghitung suara nasional dari dua provinsi yakni Papua Pegunungan dan Papua.