SEAToday.com, Jakarta – Memasuki akhir bulan November beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami curah hujan cukup besar, termasuk di Jakarta. Lalu apakah sebentar lagi Indonesia akan memasuki puncak musim hujan?
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Meteorilogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita menjelaskan tentang proyeksi cuaca bulan November, Desember, dan tahun 2025. Menurutnya bulan Januari dan Februari 2025 adalah puncak musim hujan di Indonesia.
Melansir dari laman resmi BMKG, Dwikorita menyebut curah hujan yang tinggi di awal tahun bisa memicu terjadinya banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat fenomena iklim global dan regional yang terjadi sepanjang tahun.
“Fenomena La Nina yang lemah diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2025, menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat dari rata-rata, yang pada gilirannya meningkatkan pembentukan awan hujan,” kata Dwikorita dalam keterangannya.
Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada tahun 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia.
Penyimpangan suhu di wilayah ini berhubungan erat dengan fenomena La Nina, yang menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga mempengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia.
Proyeksi ini juga mengindikasikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan tinggi pada 2025.BMKG memprediksi bahwa sekitar 67% wilayah Indonesia berpotensi mengalami curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun, bahkan ada wilayah yang diprediksi mencapai 5.000 mm per tahun. Beberapa daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi termasuk sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sementara itu, sekitar 15% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di atas normal, sedangkan hanya 1% wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan rendah, terutama di daerah Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.
“Jadi akhir tahun 2024 dari November hingga Desember diprediksi saat ini memang la nina lemah yang bersamaan dengan masuknya musim hujan,” tambah Dwikorita. Dwikorita mengingatkan meningkatnya curah hujan maka wilayah rawan banjir di Indonesia harus mengantisipasi.
Recommended Article
News Update
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).