• Sunday, 29 September 2024

24 Jemaah Asal Indonesia Diamankan Saat Melaksanakan Miqat di Bir Ali

24 Jemaah Asal Indonesia Diamankan Saat Melaksanakan Miqat di Bir Ali
Source: kemenag

SEAToday.com, Madinah - Kepala Seksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bir Ali, Aziz Hegemur, Rabu (29/5), menyebutkan jika ada 24 jemaah pemegang visa non haji asal Indonesia yang diamankan oleh kepolisian Kerajaan Arab Saudi. 

Hal ini dikarenakan para jemaah tidak menunjukkan dokumen perhajian ketika Miqat di Bir Ali, Madinah, dan disebut hanya memiliki visa umrah. Untuk itu, pihak Masyariq melaporkan ke kepolisian setempat. 

"Selanjutnya kami tidak tahu sampai sekarang apakah masih ditahan, sudah dilepas, atau bagaimana belum tahu," jelas Aziz.

Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi mengatakan, Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan pemeriksaan ketat dan berlapis bagi jemaah yang akan menuju ke Makkah.

"Sekali lagi, kami mengimbau warga Indonesia untuk tidak sekali-kali berhaji tanpa memakai visa haji. Mengingat risikonya yang sangat banyak," ujarnya.

Share
News Update
Retno Marsudi: How Can We Believe Netanyahu's Speech?

Retno Marsudi: How Can We Believe Netanyahu's Speech?

UNHCR: Over 200,000 Lebanese and Syrians Become Refugees

More than 200,000 people have been displaced inside Lebanese territory by Israeli airstrikes, said the UN High Commissioner for Refugees (UNHCR) on Saturday (9/28).

Surabaya Accredited Indonesia’s First Child-Friendly City by UNIC...

Surabaya City, East Java, officially became a World Child Friendly City accredited by the United Nations Children's Fund (UNICEF) and joined the global Child Friendly Cities Initiative (CFCI) network with child-friendly...

Jokowi Urges All Countries to Respond to Israel's Attack on Leban...

President of the Republic of Indonesia Joko Widodo (Jokowi) invites all countries and the United Nations (UN) to respond quickly regarding Israel's attack on Lebanon.

Jakarta dari Bawah Tanah Exhibition Showcases 400-Years-Old Archi...

The Jakarta MRT construction project phase two that runs from Thamrin to Kota Tua, revealed a new history of Jakarta that has been buried for 400 years.

Trending