SEAToday.com, Gaza - Serangan udara Israel terhadap sebuah gedung sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 100 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut pejabat setempat. 

Tiga bom Israel menghantam sekolah al-Taba'een di distrik Daraj, Sabtu (8/11), menurut laporan dari Pertahanan Sipil Gaza, yang menyebut serangan tersebut sebagai "pembantaian yang mengerikan." Sekolah tersebut menampung lebih dari 1.000 orang dan juga berfungsi sebagai masjid. 

Kepala kantor media pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabta, menyatakan bahwa tentara Israel menggunakan tiga bom dengan berat masing-masing 2.000 pound (907 kg) dalam serangannya. 

Serangan ini merupakan yang keempat dalam seminggu, dengan angkatan udara mengklaim telah menghantam sebuah "pusat komando dan kontrol" yang dianggap sebagai tempat persembunyian para teroris dan komandan Hamas.

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka beroperasi dari fasilitas sipil seperti sekolah dan rumah sakit.

Qatar dan Mesir - dua mediator utama yang memimpin perundingan gencatan senjata - di antara beberapa negara lainnya, mengecam aksi Israel. Faksi-faksi politik Palestina, serta LSM dan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) juga mengecam serangan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu (10/8) bahwa setidaknya 39.790 orang telah terbunuh dan 92.002 orang terluka dalam perang Israel di wilayah pendudukan tersebut.