SEAToday.com, Paris - Penyelenggara Olimpiade Paris membatalkan sesi latihan renang pada cabang olahraga triathlon karena hujan deras telah mencemari air di Sungai Seine yang terkenal, demikian diumumkan para pejabat. Hujan mengguyur Paris sejak upacara pembukaan pada Jumat (26/7) malam.
“Setelah pertemuan tentang kualitas air oleh perwakilan dari World Triathlon dan delegasi teknis dan medis mereka, Météo France, Drieat, Kota Paris dan prefektur wilayah Île-de-France yang terlibat dalam melakukan tes kualitas air, keputusan bersama diambil untuk membatalkan sesi renang dari pengenalan triathlon yang seharusnya diadakan [Minggu],” kata media dalam sebuah pernyataan.
“Sesi pengenalan medan untuk lari dan sepeda akan tetap berlangsung sesuai rencana.”
Para pejabat mengatakan bahwa sesi hari Senin juga dapat berisiko dan bahwa kesehatan para atlet menjadi perhatian utama. Keputusan untuk sesi hari Senin (29/7) diharapkan keluar pada tengah malam waktu setempat.
Jika mereka membatalkan sesi tersebut, para atlet triatlon tidak akan memiliki kesempatan untuk berlatih sebelum dimulainya perlombaan putra pada hari Selasa (30/7).
“Paris 2024 dan World Triathlon menegaskan kembali bahwa prioritasnya adalah kesehatan para atlet,” tambahnya. “Tes yang dilakukan di Sungai Seine menunjukkan tingkat kualitas air yang dalam pandangan federasi internasional, World Triathlon, tidak memberikan jaminan yang cukup untuk memungkinkan acara tersebut digelar. Hal ini disebabkan oleh hujan yang mengguyur Paris pada tanggal 26 dan 27 Juli lalu.”
Pihak berwenang tetap yakin kondisi air akan membaik seiring dengan membaiknya prakiraan cuaca, dan kualitas air akan kembali dalam batas aman untuk berenang. Prediksi mereka didasarkan pada kondisi serupa di masa lalu yang membaik dengan meningkatnya sinar matahari dan suhu yang lebih tinggi.
Paris telah menghabiskan hampir 1,5 miliar dolar Amerika atau sekitar 2,4 triliun rupiah selama satu dekade terakhir untuk meningkatkan kualitas Sungai Seine, di mana kegiatan berenang telah dilarang sejak tahun 1923. Kota ini telah membangun kolam penampungan air yang besar, memperbaiki saluran pembuangan, meningkatkan fasilitas pengolahan air limbah, dan memperbarui infrastruktur penting lainnya dalam upaya untuk membersihkan Sungai Seine.
Hujan deras mengaduk sungai, dan meningkatkan tingkat bakteri E. coli dan bakteri lain yang berbahaya yang dapat membuat para atlet sakit jika tertelan.
Recommended Article
News Update
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).