SEAToday.com, Rafah-Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh mengecam keras serangan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di Kota Rafah yang masuk dalam kawasan zona aman. Ia menyebut bahwa serangan pada Minggu (26/5/2024) itu sebagai pembantaian yang melampaui batas.

“Tindakan kuasa penjajah Israel dalam pembantaian yang keji ini menantang semua resolusi internasional, khususnya putusan ICJ (Mahkamah Internasional) terkini yang jelas dan berterus terang,” kata Abu Rudeineh dikutip dari Antara.

Juru bicara Palestina itu menyebut bahwa yang bertanggung jawab atas segala serangan ini juga melibatkan Amerika Serikat karena memberi dukungan tanpa henti kepada Israel. 

“Posisi Amerika yang mendukung penjajahan ini secara finansial dan politis adalah alasan utama terjadinya pembantaian mengerikan yang melanggar semua tabu ini,” tambahnya.

Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat Israel menyerang sebuah kamp yang dihuni pengungsi di Rafah pada hari Minggu kemarin.

Seragam itu dilaporkan terjadi di dekat pusat logistik The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) untuk pengungsi Palestina di Ta al-Sultan, kata kantor berita setempat.

Diketahui bahwa ICJ telah mengeluarkan keputusan tambahan terkait dugaan genosida Israel pada Jumat (24/5/2024). Putusan itu memuat perintah untuk Israel menghentikan serangannya di Rafah.

Penulis: Anissa Salsabilla