SEAToday.com, Jakarta-Jepang memberikan bantuan finansial kepada Indonesia dalam rangka perluasan area cakupan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta hingga Balaraja.

Diketahui bahwa Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pembiayaan pada hari Senin (13/5/2024) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia bertemu dengan perwakilan dari Jepang atau lebih tepatnya Japan International Cooperation Agency (JICA).

Bantuan dana yang diberikan oleh Jepang terhadap Indonesia, disebutkan sebesar JPY140.699 miliar atau setara dengan 14.563 triliun akan digunakan untuk pembangunan jalur MRT sepanjang 24,5 kilometer dari Medansatria (Bekasi) hingga Tomang (Jakarta Barat). 

“Peletakan batu pertama (untuk jalur Bekasi-Jakarta Barat) direncanakan terlaksana pada Agustus 2024, namun pembangunan akan dimulai tahun depan (2025),” kata Yasui Takehiro sebagai perwakilan JICA Indonesia.

Pembangunan jalur MRT direncanakan bertahap mulai dari jalur Medansatria - Tomang lalu akan dilanjutkan dari Tomang - Kembangan sepanjang 9,2 kilometer dan tahap ketiga akan mencakup Kembangan - Balaraja (Banten) sepanjang 50,4 kilometer.

Indonesia akan diberi waktu untuk melunasi bantuan dana ini selama 40 tahun dan masa tenggang 10 tahun. 

Saat ini, jalur Lebak Bulus - Bundaran HI menjadi satu-satunya jalur MRT yang beroperasi penuh di Indonesia terletak di Jakarta. Pemerintah setempat juga turut merencanakan pembangunan jalur MRT lanjutan dari Bundaran HI menuju Ancol, Jakarta Utara. (KALILA/DKD)