• Tuesday, 13 May 2025

BMKG: Panas di Asia Karena El Nino, Indonesia Tidak Terdampak

BMKG: Panas di Asia Karena El Nino, Indonesia Tidak Terdampak
Heatwave: Sejumlah Negara Asia Imbau Penduduk untuk Pergi ke Tempat Teduh (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta-Gelombang panas (heat wave) yang melanda wilayah Asia diduga disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino selama tahun 2024. Salah satu Badan PBB, Organisasi Meteorologi Dunia juga mengungkapkan Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibanding rata-rata global.

Diketahui beberapa negara di Asia seperti Thailand, Myanmar, Filipina, Kamboja, dan India suhunya telah mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Bahkan Jepang bagian utara pun terkena dampaknya dimana suhu di Sapporo pada bulan April melewati 25 derajat Celcius, yang merupakan titik tertinggi sepanjang sejarah.

"Kurangnya awan selama El Nino berdampak pada suhu rata-rata yang cenderung lebih tinggi," kata Dr Milton Speer, seorang ahli meteorologi dan peneliti di University of Technology Sydney, dikutip dari The Straits Times, Rabu (1/5/2024).

Karena fenomena gelombang panas itulah, Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto angkat bicara, menyatakan bahwa Indonesia tidak termasuk dalam kategori negara yang terkena gelombang panas.

Ia mengungkapkan ada dua syarat yang dikategorikan terkena gelombang panas yaitu saat suhu maksimum harian rata-rata naik hingga 5 derajat Celcius. Dan kenaikan suhu tersebut terjadi selama lima hari berturut-turut, dilansir dari Detik.

Kenaikan suhu maksimum di beberapa wilayah Indonesia sendiri masih dalam angka 34-36 derajat Celcius. Tercatat di wilayah Putusibau, Kalimantan Barat dengan suhu tertinggi 36,1 derajat per April 2024.

Adapun faktor penyebab pemanasan suhu global karena penggundulan hutan yang mengurangi keteduhan dan meningkatkan area permukaan yang kering, dan efek pulau panas perkotaan, di mana struktur beton, kaca dan baja menyerap daripada memantulkan panas. (SALSABILLA/DKD)

 

Share
Insight Indonesia
Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

Indonesia Responds to US Tariffs with Tax Relief Measures

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Light Rain in Some Cities

Weather Forecast Today: Light Rain in Some Cities

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Several major cities have the potential to experience light rain on Tuesday (8/4/2025) today. Check out the following explanation.

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.