SEAToday.com, Jakarta-Tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, berhasil mengidentifikasi sebelas jenazah korban kecelakaan maut di KM 58 tol Jakarta-Cikampek, yang terjadi pada hari Senin, 7 April lalu. Jenazah berhasil diidentifikasi melalui proses post mortem dan ante mortem, yaitu pemeriksaan DNA, gigi dan properti.

Tujuh korban pria bernama Sendi Handian usia 18 tahun, Azfar Waldan Rabbani usia 14 tahun, Ukar Karmana usia 55 tahun, Zihan Windiansyah usia 25 tahun, Ahim Romansah usia 38 tahun, Rizki Prastya usia 22 tahun dan Muhammad Nurzaki usia 21 tahun.

Sedangkan empat korban lainnya adalah perempuan, yaitu Eva Daniawati usia 30 tahun, Aisya Hasna Humaira usia 18 tahun, Jasmine Mufidah Zulfa usia 10 tahun dan Nina Kania usia 31 tahun.

­Total ada 12 korban dalam peristiwa tersebut, satu korban berhasil diidentifikasi segera setelah kejadian di RSUD Karawang dan sudah diserahkan ke keluarga. Jenazah berjenis kelamin perempuan, atas nama Nazwa Gefira, berusia 21 tahun.

Kecelakaan maut terjadi di KM 58 tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024. Minibus Gran Max yang berada di jalur contra flow menuju Bandung, keluar jalur sehingga tertabrak bus dari arah Bandung menuju Jakarta dan langsung terbakar. Sementara itu, satu kendaraan lain yang tak sempat menghindar juga terbakar.

Akibatnya, semua penumpang di minibus Gran Max tewas, dan dua orang luka-luka.