SEAToday.com, Atlanta - Jimmy Carter, Presiden AS ke-39, meninggal dunia di usia 100 tahun pada hari Minggu (30/12), sekitar 22 bulan setelah dirawat di rumahnya di kota kecil Plains, Georgia. Istrinya, Rosalynn, meninggal pada usia 96 tahun di bulan November 2023 lalu.

“Pendiri kami, mantan Presiden AS Jimmy Carter, meninggal dunia sore ini di Plains, Georgia,” kata Carter Center di platform media sosial X. Mereka menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia meninggal dengan damai, dikelilingi oleh keluarganya.

Seiring dengan reaksi yang mengalir dari seluruh dunia, Presiden Joe Biden berduka atas meninggalnya Carter, dengan mengatakan bahwa dunia kehilangan seorang “pemimpin yang luar biasa, negarawan, dan kemanusiaan” dan ia kehilangan seorang teman baik. Biden mengutip upaya Carter dalam memberantas penyakit, menciptakan perdamaian, memajukan hak-hak sipil dan hak asasi manusia, mendorong pemilihan umum yang bebas dan adil, serta menampung para tunawisma sebagai teladan bagi orang lain.

“Untuk semua anak muda di negara ini dan untuk siapa saja yang mencari apa artinya menjalani hidup dengan tujuan dan makna - kehidupan yang baik - belajarlah dari Jimmy Carter, seorang yang memiliki prinsip, iman, dan kerendahan hati,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Biden juga menyatakan 9 Januari sebagai Hari Berkabung Nasional di seluruh negeri dan memerintahkan agar bendera AS dikibarkan setengah tiang selama 30 hari sejak hari Minggu (30/12).