• Monday, 06 May 2024

Di Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan

Author: Andree Nizar
April 24, 2024
Di Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
Di Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan. (dok: Pertamina)

SEAToday.com, Jakarta– Di forum bisnis internasional Hannover Messe 2024, Pertamina menegaskan komitmennya untuk mendorong peran perempuan semakin signifikan dalam industri energi nasional. Hal tersebut dibuktikan dengan penetapan target hingga 25% pemimpin perempuan di dalam lingkup bisnis Pertamina Group.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menegaskan perempuan diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya di sektor energi. Perempuan dapat memegang peran strategis, bukan hanya peran pendukung melainkan hingga di tingkat pimpinan. Saat ini, pekerja perempuan di Pertamina sekitar 18% dan sebagian besar dari mereka berada di fungsi pendukung, dan di tingkat manajemen persentasenya hampir 20%.

“Kami memiliki target untuk meningkatkan angka tersebut menjadi 25% tahun ini, dan hal yang sama berlaku bagi BUMN untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam tenaga kerja," ujar Nicke dalam sesi diskusi Business Forum bertema "Forging Smart & Sustainable Industry" - Women in Industry 4.0, di Hannover, Jerman, Senin (22/4).

Menurutnya, saat ini Pertamina telah membentuk komunitas yang didedikasikan untuk memberdayakan pekerja perempuan. Komunitas ini melakukan pelatihan, mentoring dan program khusus yang ditujukan untuk karyawan dan Universitas Pertamina.

“Kami memiliki kuota khusus yang menetapkan persentase tertentu dari pesertanya harus perempuan,”imbuh Nicke.

Selain itu, lanjutnya, Pertamina juga fokus pada pengembangan dan pemberdayaan perempuan untuk UMKM. Sebelumnya, hanya sedikit UMKM binaan Pertamina dimiliki oleh Perempuan.

“Sekarang lebih dari 50 persen dari UKM kami (Pertamina) dimiliki perempuan. Kami memiliki program khusus untuk meningkatkan peran perempuan dalam Usaha Kecil Menengah. Kami juga memiliki program magang yang mengalokasikan sebagian kuota untuk perempuan untuk memberikan kesempatan yang lebih besar kepada mereka,”ujarnya.

Meski demikian, lanjut Nicke, Pertamina menyadari masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan peran perempuan di sektor energi. Hal ini harus dimulai dengan kesadaran dan pemahaman dari keluarga serta lingkungan yang memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk menjadi pemimpin yang baik.

“Saya sangat bangga sekarang di Pertamina Holding, dua direksinya adalah perempuan. Dan kami mendapat pengakuan bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga internasional,” tambahnya.

Sebagai pucuk pimpinan di Pertamina, Nicke terus meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan diri pekerja perempuan bahwa mereka bisa menjadi bagian dari perjalanan perusahaan dengan meningkatkan kapasitas diri dan mengubah cara pandang.

Dalam kesempatan tersebut, Nicke juga menguraikan berbagai isu penting untuk mendukung peningkatan peran perempuan di industri energi di Indonesia.

Pertama adalah masih ada stereotip dan bias gender. Ia ingin menyampaikan pesan yang kuat kepada semua wanita bahwa perempuan harus membuktikan diri bahwa kita kompeten, dan bahwa bias dan persepsi itu tidak lebih dari mitos.

Selain itu, menurut Nicke, kaum perempuan harus meningkatkan kemampuan dan membuktikan kepada orang lain bahwa kaum perempuan memiliki kompetensi untuk menjadi pemimpin global di industri energi.

Kedua adalah di sektor energi sangat bergantung pada pendidikan di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Math). Ia mengungkapkan bahwa data menunjukkan saat ini rata-rata hanya 19% dari lulusan di bidang STEM dan 50 persennya itu memilih sektor energi.

Isu ketiga, sambung Nicke, adalah keseimbangan kerja dan kehidupan. "Sebagai seorang perempuan secara alami kita juga memiliki peran strategis sebagai pekerja perempuan dan ibu, dan kita harus membuatnya seimbang," tandas Nicke.

Nicke menekankan pentingnya pendidikan dan sistem yang mendukung kaum perempuan untuk menyeimbangkan peran tersebut.

Isu keempat adalah kebijakan di tempat kerja. "Sebagai contoh, di Pertamina, kami memiliki kebijakan yang harus dihormati, yaitu kebijakan respectful workplace policy. Kami menyampaikan pesan yang sangat kuat tentang penolakan terhadap segala bentuk pelecehan," tegas Nicke.

Dan yang terakhir, ucap Nicke, harus meningkatkan peran lingkungan terutama untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi, dalam hal budaya dan situasi sosial.

"Jadi 5 isu ini yang harus ditangani untuk memungkinkan para perempuan, di Indonesia lebih banyak partisipasi di sektor energi," pungkas Nicke.

Share
News Update
Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May

Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May

Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May

SEAToday.com, Singapore-Singapore Prime Minister Lee Hsieng Loong announced he will step down on May 15, 2024 after two decades. This state...

Update: 133 People Were Killed During The Terrorist Attack at The...

SEAToday.com, Moscow-The death toll from the terrorist attack increased to 133 during the clearing of rubble in the Crocus City Hall. Searches continue, the Investigative...

Update: 93 People Were Killed During The Terrorist Attack at The...

SEAToday.com, Moscow-Investigation of the criminal case of the terrorist attack at the Crocus City concert hall continues. A team of investigators, criminologists and expe...

Terror Strikes at Crocus City Hall in Moscow, More Than 60 People...

SEAToday.com, Moscow-A shooting spree erupted on Friday, March 22,  at the major music venue located in Krasnogorsk, a city in the north-west of the Moscow region, Ru...

The Malaysian Anti-Graft Agency Extends Mahathir's Son’s Deadline...

SEAToday.com, Kuala Lumpur-The Malaysian anti-graft agency or the M-A-C-C has extended Mirzan Mahathir's, ex-Malaysian prime minister son's deadline to declare his asset amid graft investigation. Prev...

Trending
Popular Post

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition W...

SEAToday.com, Bekasi-A large explosion occurred at the ammunition warehouse of the 07/155 GS Field Artillery Battalion (Yonarmed) of the Jayakarta Jaya Military Regional Command in Bantargebang, Bekas...

Japan Firms Walked Out of The Singapore-Malaysia High Speed Railw...

SEAToday.com, Kuala Lumpur-On Thursday, January 11, Japanese firms, decided to opt out of the Malaysia-Singapore High-Speed railway project, amid the deadline for request of information, on January 15...

Jakarta Provincial Minimum Wage 2024 Set to IDR5.06 M

SEAToday.com, Jakarta - The Jakarta Provincial Government has set the Provincial Minimum Wage (UMP) for 2024 at Rp5,067,381. Jakarta Acting G...

Bank Indonesia Revokes 3 Indonesian Coins

SEAToday.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) has revoked and withdrawn three types of rupiah bills from circulation, starting December 1, 2023. The withdrawn money includes metal rupiah notes...

31 Injured and 5 Sub-districts in Sumedang-Bandung Regency Affect...

SEAToday.com, Jatinangor-At least 31 people were injured and five sub-districts were affected by a tornado that struck Sumedang-Bandung Regency, West Java, on Wednesday (2/21). The incident occurred i...

Infographic