• Sunday, 12 January 2025

BMKG: Panas di Asia Karena El Nino, Indonesia Tidak Terdampak

BMKG: Panas di Asia Karena El Nino, Indonesia Tidak Terdampak
Heatwave: Sejumlah Negara Asia Imbau Penduduk untuk Pergi ke Tempat Teduh (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta-Gelombang panas (heat wave) yang melanda wilayah Asia diduga disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino selama tahun 2024. Salah satu Badan PBB, Organisasi Meteorologi Dunia juga mengungkapkan Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibanding rata-rata global.

Diketahui beberapa negara di Asia seperti Thailand, Myanmar, Filipina, Kamboja, dan India suhunya telah mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Bahkan Jepang bagian utara pun terkena dampaknya dimana suhu di Sapporo pada bulan April melewati 25 derajat Celcius, yang merupakan titik tertinggi sepanjang sejarah.

"Kurangnya awan selama El Nino berdampak pada suhu rata-rata yang cenderung lebih tinggi," kata Dr Milton Speer, seorang ahli meteorologi dan peneliti di University of Technology Sydney, dikutip dari The Straits Times, Rabu (1/5/2024).

Karena fenomena gelombang panas itulah, Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto angkat bicara, menyatakan bahwa Indonesia tidak termasuk dalam kategori negara yang terkena gelombang panas.

Ia mengungkapkan ada dua syarat yang dikategorikan terkena gelombang panas yaitu saat suhu maksimum harian rata-rata naik hingga 5 derajat Celcius. Dan kenaikan suhu tersebut terjadi selama lima hari berturut-turut, dilansir dari Detik.

Kenaikan suhu maksimum di beberapa wilayah Indonesia sendiri masih dalam angka 34-36 derajat Celcius. Tercatat di wilayah Putusibau, Kalimantan Barat dengan suhu tertinggi 36,1 derajat per April 2024.

Adapun faktor penyebab pemanasan suhu global karena penggundulan hutan yang mengurangi keteduhan dan meningkatkan area permukaan yang kering, dan efek pulau panas perkotaan, di mana struktur beton, kaca dan baja menyerap daripada memantulkan panas. (SALSABILLA/DKD)

 

Share
Insight Indonesia
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

President Prabowo to Build School for Underprivileged and Extreme...

This program will be tested at three points in the Greater Jakarta area and will prioritize students from poor families and the extreme poor.

Trending Topic
Weather Forecast
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta

BMKG Predicts Rain Across Major Indonesian Cities on Tuesday

Rain is expected to fall over several major cities in Indonesia on Tuesday, (12/24/2024), according to the BMKG

Rain Expected in Jakarta on Tuesday Afternoon and Evening

Light rain is forecasted to hit most areas of Jakarta on Tuesday afternoon and evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG),