• Tuesday, 08 April 2025

Indonesia dan Zanzibar Kolaborasi Perkuat Ekonomi Biru di IAF 2024

Indonesia dan Zanzibar Kolaborasi Perkuat Ekonomi Biru di IAF 2024
Indonesia mengadakan Zanzibar-Indonesia Investment Forum yang mengangkat tema "Navigating New Horizons in Blue Economy Cooperation", Minggu (1/9/2024) di Nusa Dua, Bali. (Foto: Kemlu/Andi Barus)

SEAToday.com, Badung - Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Mansyuri, membuka Zanzibar-Indonesia Investment Forum yang mengangkat tema "Navigating New Horizons in Blue Economy Cooperation" pada Minggu, 1 September 2024. Kegiatan ini digelar di sela-sela penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 di Nusa Dua, Bali.

Agenda tersebut turut dihadiri langsung oleh Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi, didampingi Menteri Tenaga Kerja, Ekonomi, dan Investasi Sharif Ali Shariff, serta lebih dari 100 pelaku usaha dan pemangku kepentingan dari Indonesia, Zanzibar, dan Tanzania.

Pahala mengatakan bahwa kedekatan historis antara Indonesia dan Afrika yang terjalin sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 yang menjadi landasan solidaritas dan kerja sama antara negara-negara berkembang. Ia juga memandang potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dan kawasan Afrika, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan sekitar 4,4 triliun dolar AS dan sumber daya alam yang melimpah.

"Dengan potensi yang besar ini, kita harus memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis, terutama ekonomi biru yang sangat relevan bagi negara kepulauan seperti Indonesia dan Zanzibar," kata Pahala, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Pahala juga memaparkan Blue Economy Framework yang telah dikembangkan oleh Indonesia. Ini mampu meningkatkan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Potensi kerja sama antara Indonesia dan Zanzibar ada di sektor ekonomi biru, termasuk pariwisata dan perhotelan, perikanan tangkap dan budi daya, pengembangan infrastruktur pelabuhan, pengolahan rumput laut, serta sektor minyak dan gas.

"Ekonomi biru adalah sektor yang sangat potensial untuk kita kembangkan bersama. Ini adalah kesempatan emas bagi para pelaku usaha untuk memperkuat kehadiran di pasar Afrika Timur dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan," terangnnya.

Presiden Zanzibar, Hussein Ali Mwinyi, mengatakan Zanzibar dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sebagai negara kepulauan dengan komitmen kuat terhadap pengembangan sektor maritim dan kelestarian lingkungan laut.

"Kami mengundang para pelaku usaha dan investor dari Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas di Zanzibar," kata Presiden Mwinyi.

Pada sesi diskusi, Direktur Eksekutif Zanzibar Investment Promotion Authority, Saleh Saad Mohamed, dan Direktur Fasilitas Investasi Tanzania Investment Centre, Rovokatus A. Rashel, turut memaparkan potensi Zanzibar dan Tanzania sebagai tujuan investasi utama di Afrika Timur. Mereka menekankan stabilitas politik, keamanan, serta kepastian hukum sebagai faktor penarik utama bagi investor asing.

Zanzibar merupakan bagian dari Tanzania yang terletak di lepas pantai Afrika Timur. Sebagai wilayah semi-otonom, Zanzibar mempertahankan persatuan politik dengan Tanzania namun memiliki parlemen dan presiden tersendiri.

Forum Investasi Zanzibar-Indonesia ini menjadi platform penting untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Zanzibar, serta memajukan kerja sama di sektor ekonomi biru. Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan kolaborasi ini akan membawa manfaat nyata bagi kedua belah pihak dan mendorong pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Share
Insight Indonesia
TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament

President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...

President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...

Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Weather Forecast Today: Some Cities Are Expecting Light Rain

Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...

Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.

Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...