• Wednesday, 25 December 2024

Rencana Pemakaman Raja Charles III Dikabarkan Diperbarui Berkala Usai Diagnosis Kanker

Rencana Pemakaman Raja Charles III Dikabarkan Diperbarui Berkala Usai Diagnosis Kanker
Raja Charles III. (dok. Instagram/theroyalfamily)

SEAToday.com, Jakarta-Kondisi kesehatan Raja Charles III yang kian menurun membuat para pejabat Istana Buckingham terus memperbarui rencana pemakamannya yang akan datang. Menurut orang dalam, persiapannya dimulai sehari setelah Ratu Elizabeth II dimakamkan

Dilansir dari New York Post, raja berusia 75 tahun ini mengumumkan diagnosis kankernya pada Februari dan menyembunyikan kondisinya yang menurun. Menurut beberapa sumber mengatakan kepada Daily Beast bahwa kondisinya "tidak baik."

"Tentu saja dia bertekad untuk mengalahkannya dan mereka mengerahkan segalanya. Semua orang tetap optimis, tetapi dia benar-benar tidak sehat. Lebih dari yang mereka katakan," kata seorang sumber yang disebut sebagai teman lama keluarga kerajaan kepada media.

Raja Charles III tidak pernah mengungkapkan kanker apa yang dideritanya, namun ia mengakui bahwa itu bukan kanker prostat, yang merupakan salah satu bentuk penyakit yang paling bisa diobati.

The Firm juga bungkam mengenai perjalanan medisnya, tetapi orang dalam dan komentator politik telah berbicara di depan umum tentang bagaimana raja "merespons dengan sangat baik" terhadap pengobatannya.

Namun, di balik layar, para ajudan Raja Charles secara teratur meninjau salinan dokumen setebal ratusan halaman yang menguraikan rencana pemakaman kerajaannya, yang dijuluki "Operation Menai Bridge."

"Rencana tersebut telah mempersiapkannya dan secara aktif terus diperbarui. Ini tidak lebih dari apa yang Anda harapkan mengingat raja telah didiagnosis menderita kanker. Namun, peredaran dokumen tersebut tentu saja membuat pikiran terfokus," ujar seorang mantan staf yang memiliki hubungan dengan para courtiers kepada Daily Beast.

Dokumen yang sangat rinci itu dibuat sehari setelah Ratu Elizabeth II dimakamkan pada 8 September 2022 dan menggunakan pemakaman ratu terlama di dunia itu sebagai panduan lapangan untuk memastikan pemakaman Charles berjalan lebih lancar.

Pejabat militer mengonfirmasi kepada Daily Beast bahwa Operation Menai Bridge diperbarui secara berkala, tetapi menekankan bahwa itu adalah prosedur standar dan bahwa "tidak masuk akal untuk membaca apa pun tentang" fakta tersebut.

Semua anggota kerajaan telah memperbarui rencana pemakaman yang dikategorikan berdasarkan kata sandi berbasis jembatan, dengan Ratu Elizabeth yang terkenal adalah "Operation London Bridge."

Rencana pemakanan mantan Pangeran Wales ini dinamai sesuai dengan nama jembatan gantung yang menghubungkan pulau Anglesey dengan daratan Wales.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic