• Sunday, 24 November 2024

Rencana Pemakaman Raja Charles III Dikabarkan Diperbarui Berkala Usai Diagnosis Kanker

Rencana Pemakaman Raja Charles III Dikabarkan Diperbarui Berkala Usai Diagnosis Kanker
Raja Charles III. (dok. Instagram/theroyalfamily)

SEAToday.com, Jakarta-Kondisi kesehatan Raja Charles III yang kian menurun membuat para pejabat Istana Buckingham terus memperbarui rencana pemakamannya yang akan datang. Menurut orang dalam, persiapannya dimulai sehari setelah Ratu Elizabeth II dimakamkan

Dilansir dari New York Post, raja berusia 75 tahun ini mengumumkan diagnosis kankernya pada Februari dan menyembunyikan kondisinya yang menurun. Menurut beberapa sumber mengatakan kepada Daily Beast bahwa kondisinya "tidak baik."

"Tentu saja dia bertekad untuk mengalahkannya dan mereka mengerahkan segalanya. Semua orang tetap optimis, tetapi dia benar-benar tidak sehat. Lebih dari yang mereka katakan," kata seorang sumber yang disebut sebagai teman lama keluarga kerajaan kepada media.

Raja Charles III tidak pernah mengungkapkan kanker apa yang dideritanya, namun ia mengakui bahwa itu bukan kanker prostat, yang merupakan salah satu bentuk penyakit yang paling bisa diobati.

The Firm juga bungkam mengenai perjalanan medisnya, tetapi orang dalam dan komentator politik telah berbicara di depan umum tentang bagaimana raja "merespons dengan sangat baik" terhadap pengobatannya.

Namun, di balik layar, para ajudan Raja Charles secara teratur meninjau salinan dokumen setebal ratusan halaman yang menguraikan rencana pemakaman kerajaannya, yang dijuluki "Operation Menai Bridge."

"Rencana tersebut telah mempersiapkannya dan secara aktif terus diperbarui. Ini tidak lebih dari apa yang Anda harapkan mengingat raja telah didiagnosis menderita kanker. Namun, peredaran dokumen tersebut tentu saja membuat pikiran terfokus," ujar seorang mantan staf yang memiliki hubungan dengan para courtiers kepada Daily Beast.

Dokumen yang sangat rinci itu dibuat sehari setelah Ratu Elizabeth II dimakamkan pada 8 September 2022 dan menggunakan pemakaman ratu terlama di dunia itu sebagai panduan lapangan untuk memastikan pemakaman Charles berjalan lebih lancar.

Pejabat militer mengonfirmasi kepada Daily Beast bahwa Operation Menai Bridge diperbarui secara berkala, tetapi menekankan bahwa itu adalah prosedur standar dan bahwa "tidak masuk akal untuk membaca apa pun tentang" fakta tersebut.

Semua anggota kerajaan telah memperbarui rencana pemakaman yang dikategorikan berdasarkan kata sandi berbasis jembatan, dengan Ratu Elizabeth yang terkenal adalah "Operation London Bridge."

Rencana pemakanan mantan Pangeran Wales ini dinamai sesuai dengan nama jembatan gantung yang menghubungkan pulau Anglesey dengan daratan Wales.

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1