• Monday, 25 November 2024

Prabowo Tiba Duluan Saat Olahraga-Latihan Baris di Magelang, Pengamat: Pemimpin yang Beri Contoh

Prabowo Tiba Duluan Saat Olahraga-Latihan Baris di Magelang, Pengamat: Pemimpin yang Beri Contoh
Presiden Prabowo menyapa para jajaran Kabinet Merah Putih dalam giat hari pertama Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10). (dok. Istimewa)

SEAToday.com, Magelang - Pengamat politik Ujang Komaruddin menyoroti sikap dan karakter kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto yang mencontohkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam giat hari pertama Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10).

Diketahui pagi ini Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih melakukan olahraga pagi dan latihan baris berbaris di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang.

Hal yang menarik, Prabowo hadir di lapangan paling pertama kemudian disusul oleh para Menteri dan Wakil Menteri lainnya.

“Apa yang dilakukan Presiden datang pertama dan lebih duluan merupakan karakter pemimpin yang memberi contoh. Mencontohkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian yang tinggi pada bawahan,” ujar Ujang kepada wartawan, Jumat (25/10).

Sedikitnya, Ujang menjabarkan tiga poin penting yang ditunjukkan Prabowo dalam momen itu kepada para jajaran Kabinet Merah Putih.

“Paling tidak ada 3 hal yang bisa saya baca dari pembekalan di Magelang. Pertama, olah pikir. Kedua, olah mental. Ketiga, olah fisik,” jelas Ujang.

Adapun Ujang menjabarkan bahwa dalam kategori olah pikir, semua peserta dilatih untuk berpikir yang sistematis, rasional, dan berbasis kerakyatan.

Kemudian segmentasi olah mental, mentalitas para Menteri, Wakil Menteri itu dididik agar mentalnya harus kuat dan tangguh karena mereka semua telah diminta Presiden komitmennya bekerja keras 24 jam untuk kepentingan rakyat.

Lebih lanjut, poin ketiga berkenaan olah fisik. Ujang menjelaskan bahwa peserta juga harus kuat jasmaninya oleh karenanya latihan baris-berbaris tersebut diperlukan bukan hanya untuk menyamakan frekuensi, melainkan juga agar badan atau fisik sehat.

“Seorang Menteri, Wamen tidak boleh sakit. Karena jika sakit mereka tidak bisa bekerja. Seorang Menteri juga tak boleh malas atau bekerja seenaknya, karena mereka disumpah bekerja untuk kepentingan rakyat,” tutup Ujang.

Share
News Update
Shin Tae-yong Launches STY Academy to Boost Indonesian Youth Football Development

Shin Tae-yong Launches STY Academy to Boost Indonesian Youth Football Development

Minister of Religious Affairs Arrives in Saudi Arabia to Discuss...

Minister Nasaruddin's meeting with Minister of Hajj and Umrah Tawfiq F Al Rabiah will take place on Sunday (11/24) night in Makkah. Also scheduled to join the meeting are Head of BPH Mochammad Irfan Yusuf, Director Gener...

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Pertamina Eco RunFest 2024: A Grand Success with 12,300 Runners J...

This event is presented in order to welcome Pertamina's 67th Anniversary which falls on December 10, 2024. The participants took part in four categories, namely 1.5K (Family Run), 5K (Fun Run), 10K (Student, General and...

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire...

The United Nations (UN) expressed disappointment over the Security Council's failure to pass a resolution for a ceasefire in Gaza after the United States blocked the draft, UN spokesman Stephane Dujarric stated on Wednes...

Trending
LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2