• Monday, 30 December 2024

Prabowo Tiba Duluan Saat Olahraga-Latihan Baris di Magelang, Pengamat: Pemimpin yang Beri Contoh

Prabowo Tiba Duluan Saat Olahraga-Latihan Baris di Magelang, Pengamat: Pemimpin yang Beri Contoh
Presiden Prabowo menyapa para jajaran Kabinet Merah Putih dalam giat hari pertama Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10). (dok. Istimewa)

SEAToday.com, Magelang - Pengamat politik Ujang Komaruddin menyoroti sikap dan karakter kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto yang mencontohkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam giat hari pertama Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10).

Diketahui pagi ini Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih melakukan olahraga pagi dan latihan baris berbaris di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang.

Hal yang menarik, Prabowo hadir di lapangan paling pertama kemudian disusul oleh para Menteri dan Wakil Menteri lainnya.

“Apa yang dilakukan Presiden datang pertama dan lebih duluan merupakan karakter pemimpin yang memberi contoh. Mencontohkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepedulian yang tinggi pada bawahan,” ujar Ujang kepada wartawan, Jumat (25/10).

Sedikitnya, Ujang menjabarkan tiga poin penting yang ditunjukkan Prabowo dalam momen itu kepada para jajaran Kabinet Merah Putih.

“Paling tidak ada 3 hal yang bisa saya baca dari pembekalan di Magelang. Pertama, olah pikir. Kedua, olah mental. Ketiga, olah fisik,” jelas Ujang.

Adapun Ujang menjabarkan bahwa dalam kategori olah pikir, semua peserta dilatih untuk berpikir yang sistematis, rasional, dan berbasis kerakyatan.

Kemudian segmentasi olah mental, mentalitas para Menteri, Wakil Menteri itu dididik agar mentalnya harus kuat dan tangguh karena mereka semua telah diminta Presiden komitmennya bekerja keras 24 jam untuk kepentingan rakyat.

Lebih lanjut, poin ketiga berkenaan olah fisik. Ujang menjelaskan bahwa peserta juga harus kuat jasmaninya oleh karenanya latihan baris-berbaris tersebut diperlukan bukan hanya untuk menyamakan frekuensi, melainkan juga agar badan atau fisik sehat.

“Seorang Menteri, Wamen tidak boleh sakit. Karena jika sakit mereka tidak bisa bekerja. Seorang Menteri juga tak boleh malas atau bekerja seenaknya, karena mereka disumpah bekerja untuk kepentingan rakyat,” tutup Ujang.

Share
News Update
Bird Strike Warning Issued Shortly Before Jeju Air Crash

Bird Strike Warning Issued Shortly Before Jeju Air Crash

Update: 179 Killed, 2 Survived in Jeju Air Plane Crash in Muan

Authorities confirmed 177 casualties from the Jeju Air plane crash in Muan, South Korea, Sunday (12/29) morning local time. Two crew members were rescued, while two other people are still missing.

Update: Jeju Air Plane Crash in Muan Claims at Least 122 Lives, 2...

The authorities had confirmed 122 deaths from the accident as of 2:47 p.m. local time. The two survivors, both women, are receiving treatment at a Mokpo hospital. Meanwhile, a temporary morgue has been set up at the airp...

Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizen in Jej...

The Directorate General of Protection of Indonesian Citizens (PWNI) of the Indonesian Ministry of Foreign Affairs confirmed that so far, there were no Indonesian citizens on the Jeju Air plane that crashed at Muan Intern...

The Death Toll from Jeju Air Accident in South Korea Rises to 85

he Korean firefighter agency confimed the death toll from Jeju Air flight 7C 2216 accident have rises to 85.

Trending Topic