• Saturday, 23 November 2024

Gunung Semeru Alami 9 Kali Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter

Gunung Semeru Alami 9 Kali Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter
Erupsi Gunung Semeru dengan letusan setinggi 1 kilometer pada Rabu (2/10/2024) pukul 06.20 WIB. (dok: ANTARA)

SEAToday.com, Jakarta - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami sembilan kali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.000 meter atau 1 km di atas puncak, Rabu (2/10).

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dilansir ANTARA.

Kolom abu tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 129 detik.

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada pukul 07.24 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak (4.476 mdpl).

Berdasarkan catatan petugas, aktivitas Gunung Semeru pada Rabu sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB mengalami erupsi sembilan kali dan sebagian besar visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.

Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Waspada sehingga terdapat sejumlah rekomendasi yang diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kepada masyarakat.

Masyarakat dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Lalu di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," tegasnya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1