Semeru Alami Empat Kali Erupsi, Tinggi Letusan hingga 700 Meter

SEAToday.com, Jakarta - Gunung Semeru tercatat mengalami empat kali erupsi dengan tinggi letusan 400 meter hingga 700 meter di atas puncak Semeru (Mahameru) pada Sabtu (8/3) dinihari.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 01.04 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
"Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 102 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dilansir Antara.
Erupsi kedua terjadi pada pukul pukul 01.26 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 119 detik.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini kemudian kembali erupsi pukul 02.29 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 106 detik.
Belum berhenti, dua jam kemudian yakni pykyl 04.56 WIB erupsi keempat terjadi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.
Adapun Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga sejumlah rekomendasi pun diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selain itu, tidak boleh ada aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Recommended Article
Insight Indonesia
TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament
The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved
President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...
President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...
Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...
Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.
Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...