Perayaan Hari Perempuan Internasional di Berbagai Negara

Author: Luthfie Febrianto
March 8, 2024

International Womens Day (Shutterstock). Setiap negara punya cara masing-masing merayakan dan menyebut IWD.

SEAToday.com, Jakarta - Hari Perempuan Internasional (IWD) yang diperingati setiap tanggal 8 Maret merupakan hari untuk memperingati secara global kontribusi dan prestasi perempuan di berbagai bidang kehidupan.

Melansir BBC News, berikut beberapa perayaan hari perempuan di berbagai negara.

Tiongkok

Di Tiongkok, perempuan diberi libur setengah hari kerja pada tanggal 8 Maret. Keputusan ini disarankan langsung oleh Dewan Negara, meskipun tidak sedikit pengusaha yang memberikan setengah hari libur tersebut kepada karyawan perempuan mereka.

Italia

Hari Perempuan Internasional di Italia populer dengan istilah la Festa della Donna. Para wanita Italia diapresiasi dengan saling memberi bunga mimosa sebagai tanda solidaritas perempuan. Asal usul tradisi ini tidak jelas namun diyakini dimulai di Roma setelah Perang Dunia II.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, bulan Maret adalah Bulan Sejarah Perempuan. Proklamasi presiden yang dikeluarkan setiap tahun menghormati pencapaian perempuan Amerika.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam postingan Instagram pada awal Maret 2024.

“Bulan Sejarah Perempuan adalah saatnya merayakan perempuan luar biasa yang telah memperkuat bangsa kita.”

“Bulan ini, kita merayakan warisan para perintis baik yang diakui maupun tidak, serta para pendukung yang telah menjadikan dunia lebih adil, lebih adil, dan lebih bebas,” tulisnya.

Rusia

Hari Perempuan Internasional ditetapkan sebagai hari libur nasional di Rusia. Penjualan bunga dapat meningkat dua kali lipat selama tiga atau empat hari. Para pria di Rusia biasanya mulai mencari hadiah dan bunga untuk wanita istimewa mereka.

Hari Perempuan Internasional (IWD) lahir dari gerakan buruh pada tahun 1908 ketika 15.000 perempuan melakukan demonstrasi di New York City. Ide ini dibawa Clara Zetkin pada Konferensi Internasional Perempuan Pekerja di Kopenhagen 1910 dan mulai diperingati Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1975.

Penulis: Halimatun Zakiah