SEAToday.com, Jakarta - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol resmi ditangkap hari ini oleh Kantor Investigasi Korupsi untuk pejabat atas dugaan pelanggaran hukum terkait keadaan darurat militer.
Penangkapan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah gagal pada 3 Januari lalu. Penangkapan ini menjadi berita besar di Korea Selatan, mengingat Yoon Suk Yeol sebelumnya menjabat sebagai jaksa senior dengan reputasi yang bagus.
Yoon Suk Yeol dituduh melakukan pemberontakan dan penyalahgunaan wewenang. Yoon dituduh memerintahkan mobilisasi militer ke Gedung Majelis Nasional setelah menyatakan darurat militer pada 3 Desember 2024 demi menghalangi anggota parlemen mencabut pernyataan darurat itu.
Penahanan Yoon Suk Yeol dimulai setelah melakukan negosiasi dengan penyidik dengan didampingi oleh perwakilan pihak Yoon Suk Yeol.
"Tak seperti saat percobaan pertama kami, kini tak ada personel maupun staf Dinas Keamanan Presiden yang menolak pelaksanaan (perintah penangkapan)," ucap seorang pejabat CIO. Dilansir Antara.
Beberapa Media di Korea Selatan juga memberitakan bahwa Yoon Suk Yeol dalam sebuah video mengatakan “Hukum di negara ini telah runtuh” dan ia menyebut investigasi yang dilakukan oleh CIO merupakan hal yang “Ilegal”. Yoon melakukan aksi defensif dengan mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan CIO untuk mencegah adanya pertumpahan darah.
Yoon Suk Yeol belum memberikan penjelasan atau pernyataan terkait penangkapannya, tetapi kasus ini tentu saja menjadi kasus yang dapat mempengaruhi stabilitas politik di Korea Selatan.
Penangkapan Yoon Suk Yeol ini menarik banyak perhatian dari masyarakat dan media internasional. Banyak pihak yang menanyakan kemana langkah hukum ini akan berjalan, sementara itu beberapa orang mendukung sebagai langkah untuk menegakkan keadilan.
Penulis : Rafi Oktafiandi Akbar
Recommended Article
Insight Indonesia
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...
The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...
Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025
This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).
Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...
The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025
BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.
Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta
BMKG Predicts Rain Across Major Indonesian Cities on Tuesday
Rain is expected to fall over several major cities in Indonesia on Tuesday, (12/24/2024), according to the BMKG
Rain Expected in Jakarta on Tuesday Afternoon and Evening
Light rain is forecasted to hit most areas of Jakarta on Tuesday afternoon and evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG),