SEAToday.com, Beirut – Warga Lebanon Selatan berusaha untuk mengungsi ke tempat yang aman setelah tentara militer Israel melakukan serangan ke kawasan tersebut. Banyak warga yang mulai mengumpulkan barang dan bergerak ke wilayah utara menggunakan mobil, truk, hingga sepeda motor.
Melansir dari BBC, banyak warga memilih pindah selain mencari tempat aman juga sudah diwanti-wanti oleh militer Israel untuk segera meninggalkan daerah yang diklaim Israel dekat dengan posisi kelompok milisi yang didukung Iran.
Misalnya yang dialami oleh Zahra Sawli. Zahra merupakan satu dari banyak warga di Lebanon Selatan yang mendengar suara bom pada pagi hari ketika baru saja terbangun dari tidurnya. “Saya melihat banyak serangan di daerah saya tinggal,” kata Zahra.
Karena suasana semakin mencekam dan tidak kondusif, tak ada pilihan lain bagi Zahra untuk harus pindah dan meninggalkan rumahnya. “Ke mana saya harus pergi? Banyak orang masih terjebak di jalan. Banyak teman saya yang masih kena macet karena banyak orang berusaha melarikan diri,” tambahnya.
Memang kawasan di ibu kota Beirut nampak macet total setelah banyak kendaraan melaju menuju kota tersebut dari kawasan Lebanon Selatan. Karena macet membuat para warga memilih untuk berjalanan kaki di dekat pantai di daerah Tirus dekat Beirut dibandingkan harus berjam-jam di dalam kendaraan.
Para warga yang mengungsi dan harus terkena macet membuat mereka mengalami kelelahan. Belum lagi stok makanan yang terbatas ditambah mereka harus berlomba dengan waktu untuk mencari tempat aman.
Menurut laporan Al Jazeera sekitar 1.600 Israel telah menggempur sasaran-sasaran Hizbullah di Lebanon Selatan. Hizbullah melakukan balasan serangan dengan meluncurkan lebih dari 200 roket kepada militer Israel.
Secara singkat Israel menyerang Lebanon karena Israel telah menganggap Hizbullah menjadi ancaman utama di perbatasannya, terutama persenjataan kelompok tersebut makin canggih dan memberikan pengaruh kepada Suriah.
Sementara Hizbullah serang Israel karena merasa negara itu berdiri di atas tanah Palestina yang diduduki sejak lama, sekaligus menghapus keberadaan Israel dari wilayah tersebut. Sampai kapan perang Israel dan Hizbullah akan berakhir?
Recommended Article
News Update
Transjakarta to Extend Operational Hours during Indonesia vs Saud...
With the extended hours, Transjakarta’s regular services, which normally operate from 5:00 AM to 10:00 PM, will now run until 11:00 PM. Additionally, the Angkutan Malam Hari (AMARI) service will continue operating from 1...
Typhoon Man-yi Disrupts Flight Operations in the Philippines
According to the Civil Aviation Authority of the Philippines, a total of 75 domestic flights and 18 international flights operated by Philippine Airlines and Cebu Pacific were canceled on Sunday and Monday (Nov. 18), as...
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories a...
PT Pertamina (Persero) operates with a strong focus on sustainability and creating direct positive impacts on society. One of its standout programs, Desa Energi Berdikari (DEB) or Self-sustaining Energy Village, exemplif...
China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...
Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).