Profil Faisal Basri, Si Ahli Ekonomi dan Mantan Politisi yang Meninggal dalam Usia 64 Tahun
SEAToday.com, Jakarta – Faisal Basri meninggal dalam usia 64 tahun pada Kamis (5/9). Selama ini Faisal dikenal sebagai ahli ekonomi dan juga mantan politisi sebuah partai politik. Faisal menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.Diduga Faisal meninggal karena sakit.
Melansir dari berbagai sumber, Faisal lahir di Bandung pada 6 November 1969. Ia memiliki orangtua bernama Hasan Basri Batubara dan Saidah Nasution. Ternyata Faisal memiliki hubungan keluarga dengan Adam Malik mantan Wakil Presiden di Indonesia.
Sejak remaja memang Faisal sudah tertarik dengan dunia ekonomi. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal dikenal sebagai mahasiswa yang kritis. Lulus dengan gelar Sarja Ekonomi, Faisal akhirnya melanjutkan kuliah di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.
Sejumlah jabatan pernah diraih Faisal setelah lulus kuliah. Ia pernah menjadi Junior Research Assistant di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1981. Kemudian melanjutkan karier menjadi Wakil Direktur LPEM pada 1991 dan Direktur LPEM pada 1993. Faisal juga menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UI.
Mata kuliah yang dia ajarkan kepada mahasiswa adalah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi. Faisal pernah juga mengajar di Program Magister Akuntansi, Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (PNPM), dan Program Pascasarjana UI pada 1988-2024.
Sebagai ahli ekonomi Faisal sering menjadi pembicara tentang gagasan-gagasan perekonomian, termasuk memberikan masukan-masukan kepada sejumlah pihak terkait perekomonian di Indonesia.
Bahkan Presiden Jokowi pernah memintanya menjadi ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Tim ini bertugas menyelidikan praktik impor BBM di Indonesia hingga melawan mafia migas. Ia bekerja selama 6 bulan.
Meski dikenal sebagai ekonom handal, Faisal juga dikenal sebagai politisi. Dia merupakan salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) di awal mula reformasi. Faisal ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PAN pertama tahun 1998-2000. Sayangnya tahun 2001 ia malah memilih mundur dan mendirikan rganisari Pergerakan Indonesia.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 Faisal Basri pernah mencalonkan diri sebagai calon gubernur dari jalur independen. Ia berpasangan dengan Ahmad Riza Patria. Namun pasangan ini kalah suara dari pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Recommended Article
News Update
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).