Banjir di Tapanuli Selatan: Alat Berat Dipakai untuk Bantu Evakuasi
SEAToday.com, Tapanuli Selatan – Banjir yang terjadi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara membuat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan melakukan respons yang cepat. BBWS Sumatera II Medan mengerahkan alat berat berupa excavator tipe Loga AM.
Adanya alat berat bisa membuka jalur sungai yang tersumbat oleh material banjir seperti lumpur, kayu, dan bebatuan. Kemunculan alat berat ada karena koordinasi antara BBWS Sumatera II Medan dengan upati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu, Camat Tano Tombangan Angkola, Kepala Bidang PU Bina Marga Tapanuli Selatan, dan Pengamat Bendung Payasordang.
Melansir Antara, Pengamat Bendung Payasordang, Abdul Haris Harahap pada Jumat (20/12), mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan PLN untuk memastikan penerangan di lokasi banjir segera diaktifkan kembali. Perbaikan lampu jalan yang rusak menjadi prioritas guna mendukung kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat.
“Pada Kamis tanggal 19 Desember 2024 lalu excavator tipe Log AM mulai beroperasi di Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola. Begitu tiba di lokasi, alat berat langsung bekerja membuka aliran sungai yang tersumbat, diikuti dengan pembersihan material banjir di area sekitar. Langkah ini tidak hanya bertujuan memulihkan aliran air, tetapi juga mengurangi risiko banjir susulan,” ujar Abdul.
Dalam proses pengerjaan alat berat di lokasi banjir sejumlah pihak juga ikut mengawasi dan turun langsung ke lapangan. Mereka adalah tim operasinal BBWS Sumatera II Medan dan beberapa orang lain.
Kepala Satker Operasi dan Pemeliharaan (OP) BBWS II Medan Indra Kurnia ST,MT mengatakan langkah mitigasi dilakukan dengan cepat dan tepat. Kerja sama antara BBWS II Medan dan pemerintah daerah sangat penting untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Alat berat bisa mempercepat pemulihan akses jalan dan fasilitas umum di wilayah terdampak banjir. BBWS II Medan menegaskan komitmennya untuk selalu hadir membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Banjir di Tapanuli Selatan menyebabkan sekitar 1.559 warga dari empat desa di Tapanuli Selatan mengungsi. Empat desa yang terdampak adalah Kota Tua, Harean, Sisoma, dan Simaninggir yang berada di Kecamatan Tano Tombangan Angkola. Banjir juga membawa material kayu dari hutan dan mengantam banyak rumah warga hingga memenuhi jalan dan aliran sungai.
Recommended Article
News Update
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...
Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).