Mengenal Apa Itu Badan Gizi Nasional yang Dibentuk Presiden Jokowi
SEAToday.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional pada Senin (19/8) lalu di Istana Kepresidenan. Guru Besar Program Studi Entomilog Institut Pertanian Bogor (IPB) ini memiliki tugas yang tak mudah karena harus memimpin sebuah lembaga yang baru berdiri di Indonesia.
Tentu saja ada alasan kenapa Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional. Pertama untuk melaksanakan pemenuhan gizi rakyat Indonesia. Lembaga ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.
Diduga hal ini juga untuk membantu program Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang memiliki program makan siang bergizi gratis yang dimulai pada Januari 2025 mendatang. Program tersebut memang sempat dilakukan uji coba beberapa waktu lalu, salah satunya sudah dirasakan anak-anak sekolah di Bogor, Jawa Barat.
Badan Gizi Nasional memiliki fungsi dalam kordinasi, perumusan, dan penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyeluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan gizi nasional.
Badan Gizi Nasional juga melakukan tugas dan pembinaan serta pemberian dukungan administrasi kepada unsur organisasi di lingkungan Badan Gizi Nasional. Lalu siapa saja sasaran yang menjadi target Badan Gizi Nasional untuk selalu dipenuhi gizi dengan cukup?
Yakni peserta didik pada jenjang anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, layanan khusus, hingga pesantren. Badan Gizi Nasional juga bertanggung jawab pemenuhan gizi untuk anak usia di bawah 5 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan Gizi Nasional dibantu oleh beberapa pejabat seperti Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Sekretariat Utama Badan Gizi Nasional, Deputi Bidang Sitem dan Tata Kelola. Deputi Penyediaan dan Penyaluran, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama, Deputi Bidang pemantauan dan Pengawasan, dan Inspektorat Utama.
Tentu saja Kepala Badan Gizi Nasional mendapatkan hak keuangan dan fasilitas sesuai dengam ketentuan undang-undang yang berlaku. Kabarnya besarannya setingkat dengan gaji, tunjangan, fasilitas menteri.
Untuk sementara Badan Gizi Nasional belum memiliki kantor. Dipastikan dalam waktu dekat diharapkan Kepala Badan Gizi Nasional dan beberapa pembantunya bisa bekerja di kantor untuk memudahkan koordinasi. ‘Saya menunggu arahan saja, ini kan badan baru belum ada kantornya,” bilang Dadan kepada wartawan usai dilantik.
Recommended Article
News Update
Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...
The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.
BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...
The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”
Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...
General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.
Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...
Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).