Edwin Permana: Si Ahli Cyber Security yang Software Bikinannya Dibeli Apple, Kini Lawan Hacker
SEAToday.com, Jakarta - Nama Edwin Permana saat ini tengah diperbincangkan. Apalagi pria yang sehari-hari tinggal di Amerika Serikat ini datang ke Indonesia karena diundang oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie berdiskusi dengan Edwin untuk membantu pemerintah mencegah serangan hacker. Seperti diketahui sebelumnya sempat ada hacker (ransomware) yang mengambil data-data penting dan rahasia Indonesia hingga meminta tebusan.
Walaupun masalah hacker ini sudah mulai mereda namun Kemenkominfo tetap waspada dan berharap kejadian lalu terulang lagi. Makanya Kemenkominfo bertemu dengan Edwin dan meminta bantuannya. Lalu siapa sebenarnya sosok Edwin?
Edwin memiliki pengalaman untuk menumpas hacker. Ia bahkan membuat sekolah khusus yakni Sekolah Hacker atau Hacker Academy. Sekolah itu memiliki tujuan supaya setiap individu memiliki kepekaan dalam menjaga keamanan data pribadi. Bagaimana menjaga supaya data tidak diambil hacker yang tak bertanggung jawab.
Melansir dari berbagai sumber Edwin yang dikenal dengan sebutan Mr.E adalah orang Indonesia yang selama 30 tahun tinggal di Amerika Serikat. Ia bekerja di beberapa perusahaan teknologi top dunia dari IBM,Paypal,Oracle, dan eBay.
Kemampuannya dalam membuat software menarik perhatian perusahaan sebesar Apple. Kabarnya CEO Apple tertarik untuk membeli software buatan Edwin dan membelinya dengan harga mencapai 10 juta USD atau sekitar Rp 162 miliar.
Setelah membuat software untuk Apple, Edwin ditarik untuk bekerja di perusahaan yang kini dipimpin oleh Tim Cook. Sudah pasti posisi atau jabatan yang diberikan Edwin cukup tinggi dan strategis. Edwin kini menjabat sebagai sebagai Head of Business Development & Infrastructure Engineer di Apple Inc.
Nggak usah ngebayangin berapa besaran gaji yang diterima Edwin tiap bulannya. Penghasilan yang didapatkan dari Apple tidak hanya soal gaji karena Edwin juga mendapat tambahan intensif dari Apple. Kabarnya intensif itu diberikan supaya Edwin tak pindah kerja dari Apple dan bekerja dalam waktu cukup lama di perusahaan itu.
Intensif yang didapatkan Edwin terdiri dari bonus, rumah, tunjangan, dana pensiun, hingga saham perusahaan lho. Pantas saja Edwin nyaman berada di Amerika dan terus mengembangkan kariernya di sana.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).