• Monday, 18 November 2024

Satu Juta Warga Mengungsi dari Rafah karena Serangan Brutal Israel

Satu Juta Warga Mengungsi dari Rafah karena Serangan Brutal Israel
Seorang perempuan menyiapkan makanan untuk anaknya, saat penduduk Palestina mengungsi di daerah perbatasan Mesir selama serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (29/5/2024). (ANTARA FOTO/REUTERS/Doaa Rouqa/rwa)

SEAToday.com, Rafah – Setelah kota Rafah di Gaza Selatan diserang militer Israel, banyak pengungsi yang memilih mencari tempat aman.

Menurut laporan Badan PBB yang mengurus pengusngi Palestina (UNRWA) sekitar satu juta warga meninggalkan Rafah karena teror dari Israel terus menerus mereka rasakan sepanjang hari.

“Pemindahan secara paksa menyebabkan lebih dari satu juta orang meninggalkan Rafah,” tulis UNRWA di akun sosial media X dilansir Antara. Situasi memang menjadi memanas dan membuat warga Palestina di Rafah menjadi sulit untuk menjalani kehidupan,

Seperti diketahui banyak kekejaman yang Israel lakukan kepada warga Palestina di Rafah. Seperti menyerang tenda pengungsian yang menyebabkan sekitar 45 orang meninggal dunia., dimana sebagian adalah anak-anak kecil.

Serangan Israel ke Rafah lantaran mengaku mencari keberadaan serdadu Hamas yang diduga bersembunyi di kota tersebut. Beberapa saksi mata melihat langsung bagaimana Israel terlihat bukan mencari  serdadu Hamas melainkan membunuh warga sipil di Rafah.

Dalam laporan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS, banyak warga yang seolah-olah dibakar hidup-hidup oleh militer Israel lewat serangan tersebut. Sebab di dalam tenda-tenda pengungsian banyak warga yang sedang melakukan aktivitas biasa bersama keluarga.2

Termasuk pada Kamis (30/5) lalu warga Palestina meninggal dunia. 12 warga tersebut tewas akibat serangan udara Israel. Saat itu mereka sedang berusaha mengurus jenazah warga di Rafah. Namun ketika jenazah sedang diambil serangan terjadi. Ada juga beberapa orang lain di lokasi menjadi korban luka-luka.

Serangan Israel ke wilayah Gaza memang sudah dikecam oleh banyak negara termasuk Dewan Keamanan PBB yang meminta segera dilakukan gencatan senjata.  Lebih dari 36.400 warga meninggal dunia dan lebih dari 82.600 luka-luka.

Belum lagi tudingan Israel melakukan genosida oleh Mahkamah Internastional yang dalam putusan barunya meminta Tel Aviv segera menghentikan operasi militer di Rafah. Serangan ini juga membuat jutaan orang mengungsi mencari perlindungan.

 

 

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending