Banjir Bandang di Sulawesi Selatan: Jumlah Korban Meninggal dan Rumah yang Tenggelam
SEAToday.com, Luwu – Banjir bandang di Sulawesi Selatan terjadi di Kabupaten Luwu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat merilis banjir bandang menggenangi beberapa kecamanan di Luwu.
Bencana ini menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan ribuan rumah terendam banjir. Mengingat ribuan rumah terendam banjir membuat banyak pengungsi harus mencari tempat aman untuk menghindari banjir susulan.
Menurut Sekretaris BPBS Luwu Amiruddin mengatakan jika masih ada beberapa warga yang masih hilang dan terus dilakukan proses pencarian.
“Korban jiwa, tujuh orang meninggal dunia dan dua orang ditemukan dalam keadaan selamat di Kecamatan Latimojong. Dua orang hilang dan sementara dilakukan pencarian di Kecamatan Suli Barat, Desa Kaili,” ujar Amiruddin dilansir dari Antara, Sabtu (4/5).
Korban yang meninggal dunia berada di Desa Buntu Sarrek, Kecamatan Latimojong atas nama Rumpak, Jatima, Mawi, Sukma, Rima, Muh.Misdar, dan Kapila.
Banjir bandang di Luwu menenggelamkan 20 desa dan 7 kelurahan. Banjir bandang menyebabkan tanah longsor yang menimbun tiga kecamatan di Luwu. Menurut data BPBD ada 20 unit rumah yang hanya karena tak kuat melawan arus air banjir bandang yang mulai terjadi pada Jumat (3/5).
Selain rumah, lahan persawahan dan perkebunan warga juga ikut tergenang. Belum lagi fasilitas umum, jembatan, fasilitas kesehatan. Total kerugian yang sementara dihitung sekitar lebih dari Rp 4,9 miliar
Banjir bandang di Luwu disebabkan hujan lebat yang berlangsung cukup lama. Kemudian air meluap dan menggenangi seluruh pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya.
Pj.Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin sudah mengunjungi Luwu untuk melihat kondisi para pengungsi korban banjir. Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bersama TNI, Polri, dan BPBD, serta Basarnas sudah melakukan penanganan banjir bandang di Luwu.
Bencana banjir bandang yang terjadi di Luwu sebenarnya pernah juga terjadi beberapa tahun lalu. Pada tahun 2020 silam sekitar 14 ribu warga mengungsi karena banjir bandang disertai lumpur dan pasir di lima kecamatan di Luwu. Banjir bandang pada 2020 bahkan menggenangi kawasan Bandara Andi Djemma, Rumah Dinas Bupati, dan Rumah Dinas Wakil Bupati.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).