BMKG Catat Gempa Susulan Masih Terjadi di Tuban, Warga Diimbau Tenang dan Waspada
SEAToday.com, Tuban – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada ratusan gempa susulan yang terjadi di wilayah Tuban dan sekitarnya hingga Sabtu 23 Maret 2024 pagi hari. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan besaran magnitudo gempa susulan bervariasi dari 2,7 hingga 6,5.
Karena gempa susulan masih terjadi di kawasan Tuban dan sekitarnya, Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga di daerah terdampak gempa untuk sementara diimbau untuk tetap waspada dan menghindari bangunan-bangunan yang mengalami keretakan setelah dihantam gempa. Cobalah memeriksa bagian rumah yang retak karena gempa apakah masih bisa ditinggali atau tidak.
Gempa pertama terjadi pada Jumat 22 Maret 2024 sekitar pukul 11.22 WIB dengan kekuatan 6,1 magnitudo. Kemudian gempa kedua pada sore hari pukul 15.52 dengan kekuatan sekitar 6,5 magnitudo. Mengutip dari @infobmkg, gempa bumi ini disebabkan adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa dan tidak memicu tsunami.
Gempa di Tuban juga dirasakan sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur bahkan getaran dirasakan di kota-kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur seperti Banjar Baru, Sampit, Martapura, hingga Balikpapan. Kepanikan warga yang merasakan gempa membuat banyak yang keluar dari rumah.
Dari banyak daerah terdampak gempa, salah satu daerah yang merasakan guncangan besar ada di Pulau Bawean. Pulau Bawean memiliki jarak yang cukup dekat dengan pusat gempa. Kabarnya banyak rumah yang mengalami rusak ringan karena gempa tersebut.
Melansir dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional, gempa Tuban menyebabkan satu unit rumah mengalami kerusakan parah di bagian dapur dan merobohkan satu unit bangunan balai desa. Di Gresik juga gempa membuat sebuah masjid di daerah Pulau Bawean mengalami kerusakan.
BNPB belum mendapatkan informasi terkait korban meninggal gempa Tuban. Namun BNPB masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memonitor dan mendata dampak gempa yang terjadi, terkait jumlah korban yang luka-luka atau bangunan yang mengalami kerusakan.
Recommended Article
News Update
President Prabowo Meets President Joe Biden to Mark 75th Annivers...
Indonesian President Prabowo Subianto held a bilateral meeting with US President Joe Biden at the White House in Washington DC on Tuesday (11/12).
Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Di...
During the meeting, President Prabowo was warmly received by President Biden, and the two leaders discussed the strong diplomatic ties between Indonesia and the U.S.
Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...
The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.
Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...
This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).