SEAToday.com, Yogyakarta – Gus Miftah dikunjungi Sunhaji penjual es teh yang viral pada Rabu (4/12) di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangan Sunhaji sebagai kunjungan balasan karena pada pagi harinya di hari yang sama, Miftah lebih dulu menyambangi rumah Sunhaji.

Ternyata kedatangan Sunhaji membuat Miftah terkejut. Ia langsung menghampiri dan memeluk Sunhaji. Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden tersebut langsung mempersilahkan “tamu agungnya” masuk ke dalam rumah yang berada di dalam kawasan pesantren.

Miftah dan Sunhaji mengobrol di ruang tamu rumah. Ternyata Sunhaji bercerita kepada Miftah dia sudah pernah dua kali datang ke pesantren Miftah untuk mengikuti pengajian setiap Ahad Pahing. Namun karena jumlah jamaah yang hadir pada pengajian sangat ramai, Miftah tak memperhatikan kalau Sunhaji pernah datang.

Berhubung Sunhaji sedang bertemu Miftah, pendakwah yang dekat dengan sejumlah selebritis itu langsung menawari untuk umrah. Miftah mengajak Sunhaji dan keluarganya umrah. Kebetulan Sunhaji sangat ingin memberangkatkan keluarganya umrah namun karena terbentur masalah dana, impiannya belum terwujud.

Selain Sunhaji ada istri, dua anak, dan ibu mertuanya yang akan dibiayai umrah oleh Miftah. “Insyaallah beliau berangkat, Pak Sunhaji, istrinya, ibu mertuanya, dan dua anaknya. Karena beliau pengin diumrahkan sama Abah (Miftah), ya sudah saya berangkatkan,” ujar Miftah kepada wartawan.

Nama Miftah viral karena disebut melontarkan kata kasar kepada Sunhaji saat menghadiri acara selawatan di Magelang, Jawa Tengah. Kejadian tersebut memang sudah lama, pada (20/11) lalu. Namun video ucapan Miftah menjadi viral hingga memuat netizen bereaksi.

Miftah akhirnya sudah meminta maaf atas kesalahannya. “Saya Gus Miftah menanggapi yang viral saat ini, dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda. Saya langsung ke rumahnya semoga dibukakan pintu maaf,” kata Miftah dalam video permintaan maafnya.

Gus Miftah meminta maaf atas kegaduhan dan terganggu dengan candaannya yang dinilai berlebihan. “Saya minta maaf akan dijadikan introspeksi agar hati-hati dalam berbicara,” ucap Gus Miftah yang sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) atas perintah dari Presiden Prabowo Subianto.