Senyum Bahagia 2 Petani NTT, Bersyukur Diundang Misa Bersama Paus Fransiskus di GBK
SEAToday.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut ketibaan petani dan pembina umat Katolik di pelosok Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Rikardus Rawasatu dan Stefanus Kambaru Windi di Jakarta, Rabu, 4 September 2024.nBerkat pengabdian mereka kepada gereja setempat, Stefanus dan Rikardus diundang khusus oleh Menag Yaqut untuk dapat mengikuti Misa bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno, Kamis, 5 September 2024.
"Di GBK itu kapasitasnya 87 ribu. Umat Katolik di Indonesia itu ada 8 juta. Jadi yang bisa ikut Misa langsung hanya 87 ribu orang. Dan di antara itu ada Bapak berdua. Ini kesempatan yang luar biasa," kata Menag, Rabu, 4 September 2024, dikutip dari laman Kementerian Agama.
Ia melanjutkan, "Kami itu sebenarnya ingin mengundang banyak. Tapi karena ada panitianya sendiri, sehingga Tuhan yang memilih Bapak berdua untuk bisa ikut Misa bersama Bapak Paus. Karena enggak semua orang Katolik berkesempatan."
"Saya yakin ke depan akan ada kejutan yang lebih baik lagi dari Tuhan, selama Bapak-Bapak ini memberikan pelayanan kepada gereja dengan tulus," pesan Menag.
Rikardus Rasawatu, seorang petani dari desa Manusak, Kupang Timur, mengaku senang bisa diundang oleh Menag untuk mengikuti Misa bersama Paus. Sebelumnya, ia mengaku harus berjalan kaki sejauh 40 km untuk berkonsultasi dengan Pastor Paroki Santo Yosep Naikoten demi pelayanan sakramen bagi umat di wilayah tempat tinggalnya di desa Manusak.
"Saya merasa senang sekali. Saya terima kasih banyak kepada Bapak Menteri Agama karena saya diundang secara khusus untuk mengikuti perayaan Ekaristi Kudus yang dipersembahkan oleh Bapak Paus sendiri," kata pria berusia 55 tahun tersebut.
"Itu merupakan suatu kehormatan bagi kami umat Katolik, karena ini adalah pemimpin tertinggi Katolik di dunia dan saya tidak menyangka tanggal 5 besok ini saya bisa bersama dengan Bapak Paus," lanjutnya.
Rikardus melanjutkan, "Saya juga terharu karena saya tidak menyangka bahwa saya bisa bertemu dengan Pak Menteri. Walaupun saya dari keluarga yang kecil, keluarga yang sederhana, dari keluarga yang berkekurangan, tapi saya dianggap layak untuk menghadiri perayaan ini, diundang langsung oleh Menteri."
Senyum merona juga tampak dari wajah Stefanus Kambaru Windi, seorang petani yang aktif membina umat Katolik di pelosok Kabupaten Sumba Timur. Ia merasa terharu karena melalui undangan Menag, Tuhan memberi kesempatan kepadanya untuk bisa mengikuti Misa bersama Paus di Jakarta.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya bisa ke Jakarta dan bisa bertemu dengan Bapak Menteri dan juga bisa mengikuti Misa bersama Bapak Paus. Tuhan bisa memilih saya yang melalui Bapak Menteri. Tuhan memilih saya untuk ikut ke Jakarta untuk ikut Misa," terang Stefanus.
Artikel Rekomendasi
Berita Terkini
Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Korps Pemberantas Korupsi
Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) memeriksa Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kamis (19/12/2024).
Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban akibat Gempa Vanuatu
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa magnitudo 7,3 yang mengguncang Vanuatu pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 12.51 siang waktu setempat.
Gempa Berkekuatan 7,3 SR Hantam Vanuatu
empa berkekuatan 7,3 SR terjadi hanya 30 km di lepas pantai ibukota Vanuatu, Port Vila, Selasa (17/12), memicu tanah longsor dan meratakan sejumlah bangunan, termasuk beberapa kedutaan besar.
Pemerintah Beri Diskon Listrik 50 Persen bagi Pelanggan Hingga 2....
Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya hingga 2.200 Volt Ampere (VA) selama Januari-Februari 2025.
Trending Topik
Popular Post
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...
Berita Terpopuler
Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...
SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...
Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.
Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...
Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...