• Jumat, 31 Januari 2025

Sikap Tegas Mesir Menolak Pemindahan Paksa Warga Palestina ke Wilayahnya

Sikap Tegas Mesir Menolak Pemindahan Paksa Warga Palestina ke Wilayahnya
Komite Khusus PBB: Metode Perang Israel di Gaza Konsisten dengan Genosida. (Foto: AP)

SEAToday.com, Jakarta - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menegaskan Mesir tidak akan terlibat dalam pemindahan paksa warga Palestina. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan yang tidak dapat diterima.

Dalam konferensi pers di Kairo bersama Presiden Kenya William Ruto, Sisi menegaskan sikap tegas Mesir terhadap perjuangan Palestina.

“Mesir memiliki prinsip historis yang tidak dapat diganggu gugat terkait Palestina,” ujar Sisi, seperti dilansir dari Antara News.

"Keamanan nasional Mesir adalah hal yang tidak bisa ditawar. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Presiden (Donald) Trump dalam mencapai penyelesaian damai yang berlandaskan solusi dua negara," tambahnya.

Sebelumnya, Trump mengajukan gagasan untuk "membersihkan" Gaza dan memindahkan warga Palestina ke Mesir serta Yordania, sambil menyebut wilayah itu sebagai "area kehancuran" yang disebabkan oleh perang genosida Israel.

Tetapi, Amman dan Kairo menolak dengan tegas setiap usaha yang dilakukan untuk pemindahan warga palestina dari tanah mereka.

Usulan Trump datang setelah kesepakatan gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari, yang menghentikan serangan Israel sementara. Serangan itu telah mengakibatkan lebih dari 47.400 korban tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 111.000 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.

Sisi menyatakan bahwa Mesir dan Kenya sepakat untuk memperkuat kerja sama dan menjalin hubungan kemitraan strategis.

Kedua pemimpin juga membicarakan konflik di Sudan, saling menyampaikan perspektif mengenai solusi potensial, dan menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan antara Mesir dan Kenya untuk mengatasi krisis tersebut.

Sejak April 2023, pertempuran antara militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah menewaskan lebih dari 20.000 orang dan mengungsi 14 juta lainnya, menurut data PBB dan otoritas setempat. 

Sementara itu, kajian universitas-universitas AS memperkirakan korban jiwa bisa mencapai sekitar 130.000 orang.

“Mesir adalah mitra yang dapat diandalkan, dan kami memiliki visi bersama untuk pembangunan berkelanjutan,” ujar Ruto, seperti dilansir dari Antara News.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan sumber daya regional untuk memperkuat keamanan dan mengapresiasi kepemimpinan Mesir dalam hal ini.

Sebelum konferensi pers, kedua pemimpin melakukan pembicaraan yang dilanjutkan dengan diskusi lebih lanjut bersama delegasi masing-masing negara. 

Mereka menandatangani deklarasi untuk menjadikan hubungan Mesir-Kenya kemitraan strategis dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman, menurut pernyataan kepresidenan Mesir.

Penulis: Jasmine Ramadhania

Share
Kabar Indonesia
Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

Menteri Pariwisata Tegaskan Komitmen Wujudkan Pariwisata Aman

MK Resmi Hapus Presidential Threshold pada UU Pemilu

Mahkamah Konstitusi putuskan hapus ketentuan ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam UU Pemilu.

APBN 2024 Ditutup Realtif Sehat dan Aman, Menkeu Sebut Bisa Jadi...

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 ditutup dengan relatif sehat dan aman.

PPN 12 Persen Sudah Berlaku, Ini Daftar Barang yang Terdampak

Berikut daftar barang dan jasa yang terkena kenaikan PPN 12 persen.

Pemerintah Tetapkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Dua Bula...

Pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.

Berita Terpopuler

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Kronologi Kasus Guru Honorer Ibu Supriyani yang Viral, Kini Ditan...

Kasus guru honorer ibu Supriyani yang dituding melakukan pemukulan pada siswanya, kini ditangguhkan penahanannya.

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Diduga aki...

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengatakan bahwa tabrakan beruntun di Tol Cipularang Kilometer (KM) 92, Kabupaten Purwakarta, Senin, 11 November 2024, diduga dipicu truk bermuatan berat yang mengalami rem blong sehi...

Berita Terkini
Pesawat PSA Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Dekat Washington, 100 Penerbangan Dibatalkan

Pesawat PSA Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Dekat Washington, 100 Penerbangan Dibatalkan

Mendikdasmen Ungkap Empat Jalur Penerimaan Siswa Baru dalam Siste...

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), yang akan menggantikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai 2025, memiliki empat jalur...

PBB Kurangi Bantuan Kemanusiaan Setelah Penangguhan Pendanaan AS

Sejumlah badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai memangkas program kemanusiaan mereka menyusul peninjauan ulang dan penangguhan bantuan luar negeri oleh Amerika Serikat, menurut laporan The Guardian, Rabu (2...

BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Sepanjang Kamis, Siapkan Payung da...

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur seluruh wilayah administrasi Jakarta pada Kamis (30/1) pagi ini.

Kemlu: Indonesia Tunggu Komunikasi Resmi Terkait Penghentian Pinj...

Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia hanya akan menanggapi isu penghentian hibah dan pinjaman Amerika Serikat berdasarkan komunikasi resmi melalui jalur diplomatik atau saluran resmi lainnya antar pemerinta...