Sejumlah Tokoh Dunia Sambut Baik "Gencatan Senjata" Israel terhadap Palestina

Sejumlah Tokoh Dunia Sambut Baik
PBB: Israel Tolak 85 Persen Bantuan untuk Gaza Utara. (Foto: AP)

SEAToday.com, Jakarta - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Kelompok perlawanan Palestina (Hamas) disambut dengan respon yang positif oleh sejumlah pemimpin dunia. 

Gencatan Senjata ini memberikan sebuah harapan untuk mengakhiri secara permanen untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza yang berlangsung sejak 8 Oktober 2023. 

Perjanjian ini bukan hanya Gencatan Senjata, namun juga dilakukan pertukaran dan pembebasan sandera, yang diharapkan dapat meredakan penderitaan warga Gaza.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menjelaskan jika gencatan senjata ini sebagai langkah penting yang pernah diusulkan olehnya pada 31 Mei 2024. Joe Biden menekankan pentingnya memulangkan para sandera, termasuk tiga warga negara Amerika Serikat.

“Kesepakatan ini akan mengakhiri pertempuran di Gaza, membuat bantuan kemanusiaan yang amat dibutuhkan warga Palestina di Gaza semakin melimpah, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarganya,” ucap Biden melalui media sosial X, dikutip Antara.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, juga menyampaikan simpatinya berupa dukungan atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Ia menjelaskan gencatan senjata ini merupakan momen yang telah lama ditunggu untuk meningkatan pengiriman bantuan kemanusian di Gaza.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz (Pemimpin Politik Jerman dan Kepala Pemerintahan Federal) menyebut kesepakatan gencatan senjata ini sebagai “Berita baik”. Ia menyoroti pentingnya melanjutkan upaya gencatan senjata untuk mengakhiri seluruh konflik yang ada dan memperbaii kondisi di Jalur Gaza.

“Gencatan senjata ini membuka pintu untuk mengakhiri perang secara permanen dan untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan yang amat buruk di Jalur Gaza,” ucap Scholz, juga melalui X, dikutip Antara.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memberikan pujian kepada Mesir, Qatar dan Amerika Serikat perihal menengahi kesepakatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi perjanjian ini untuk membuka bantuan kemanusiaan tanpa dihalangi oleh siapapun di Gaza. 

"Sangatlah penting bahwa gencatan senjata ini dapat melenyapkan hambatan keamanan dan politik yang krusial untuk mengirimkan bantuan di Gaza, sehingga kita dapat mendukung peningkatan signifikan dalam bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa. Situasi kemanusiaan saat ini sangat parah," ungkap Guterres. Dikutip Antara.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menekankan bahwa gencatan senjata ini memberikan kelegaan bagi rakyat Gaza dan harapan bagi keluarga sandera. Macron menghimbau semua pihak untuk mematuhi kesepakatan ini sebagai langkah awal menuju penyelesaian konflik.

Gencatan senjata Israel terhadap Gaza pertama kali diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1) waktu setempat.

Penulis: Rafi Oktafiandi Akbar