Harta Kekayaan Menteri Budi Arie yang Jadi Saksi Kasus Judi Online

Harta Kekayaan Menteri Budi Arie yang Jadi Saksi Kasus Judi Online
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi jadi saksi kasus judi online (Sumber Foto: Instagram @budiariesetiadi)

SEAToday.com, Jakarta – Menteri Koperasi sekaligus mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi diperiksa penyidik gabungan dari Subdirektorat (Subdit) III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kortas Tipidkor Polri pada Kamis (19/12) terkait kasus judi online.

Ternyata Budi memiliki total harta kekayaan yang mencapai Rp 102.117.900.000 atau sekitar Rp 102 miliar. Melansir dari Antara, kekayaan Budi tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2023 yang dilaporkan pada bulan Maret 2024.

Dalam laporan tersebut Budi tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan total Rp62,7 miliar yang tersebar di sejumlah wilayah. Beberapa aset diperoleh melalui hibah dan warisan, dengan nilai terbesar berupa tanah seluas 31.445 meter persegi di Bekasi yang bernilai Rp16,3 miliar.

Untuk alat transportasi kekayaan Budi senilai Rp830 juta yang terdiri dari tiga unit mobil yaitu Honda HR-V tahun 2019 dan 2016, serta VW Scirocco tahun 2014. Budi juga masih memiliki kekayaan lain berupa surat-surat berharga.

Terkait pemeriksaan Budi dalam kasus judi online, penyidik mengajukan 18 pertanyaan. Pertanyaan tersebut diduga terkait status Budi ketika masih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, apakah mengetahui soal keterlibatan mantan anak buahnya yang diduga jadi beking situs judi online.

Budi mulai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri pukul 11.10 WIB dan selesai pada pukul 17.13 WIB. Usai diperiksa penyidik Budi membenarkan dirinya dimintai keterangan sebagai saksi.

“Betul, saya memberikan keterangan sebagai saksi. Oleh karena itu, berhenti memfitnah dan mem-framing karena dia akan kebakar sendiri,” kata Budi dalam keterangannya kepada wartawan. Budi mengaku selama beberapa jam diperiksa terkait kasus judi online.

Namun dia enggan menjelaskan secara rinci materi pemeriksaan. “Mengenai materi dan isi keterangan yang saya berikan silahkan ditanya kepada penyidik yang berwenang,” tegas Budi yang sejak awal siap memberikan keterangan untuk membongkar keterlibatan mantan anak buahnya di Kementerian Komunikasi dan Informatika.