• Wednesday, 08 January 2025

Raja Salman dari Arab Saudi Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi Infeksi Paru-paru
Raja Salman dari Arab Saudi (dok. Instagram/kingsalman)

SEAToday.com, Jakarta - Raja Salman dari Arab Saudi menderita infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Minggu, 6 Oktober 2024 malam. Kabar ini disampaikan Istana Kerajaan mengenai kesehatan sang raja.

Dilansir dari AFP, menurut pernyataan yang disampaikan kantor berita resmi Saudi Press Agency, Raja Salman menjalani beberapa tes medis berdasarkan rekomendasi dari klinik-klinik kerajaan karena infeksi paru-paru.

Raja berusia 88 tahun ini telah menduduki takhta kerajaan sejak 2015. Namun putranya, Mohammed bin Salman, 39 tahun, dinobatkan sebagai putra mahkota pada 2017 dan bertindak sebagai penguasa sehari-hari.

Arab Saudi bertahun-tahun berupaya meredam spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman. Kesehatan sang raja jarang sekali dibahas, namun pada Mei lalu, Istana Kerajaan mengungkapkan bahwa ia sedang menjalani program pengobatan yang melibatkan antibiotik setelah ia dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes.

Tak berselang lama, ia mengumumkan bahwa telah pulih. Bulan sebelumnya ia dirawat untuk pemeriksaan rutin dan keluar pada hari yang sama.

Sebelumnya, Raja Salman dirawat di rumah sakit pada Mei 2022, ketika ia menjalani kolonoskopi dan dirawat selama lebih dari seminggu untuk menjalani tes lain dan "waktu untuk beristirahat", lapor Saudi Press Agency, saat itu.

Raja juga dirawat di rumah sakit pada Maret 2022 untuk menjalani apa yang digambarkan oleh media pemerintah sebagai "tes medis yang sukses" dan untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya.

Pada 2020, Raja menjalani operasi untuk mengangkat kantung empedunya. Pada 2017, Riyadh menepis laporan dan spekulasi yang berkembang bahwa raja berencana untuk turun takhta demi Pangeran Mohammed.

Share
Insight Indonesia
Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

Point Ticketing System to Take Effect in January 2025

The Indonesian Police (Polri) will introduce a point-based ticketing system. With this system, drivers who have accumulated a certain number of points can have their driving privileges revoked.

Point Ticketing System to Take Effect in January 2025

The Indonesian Police (Polri) will introduce a point-based ticketing system. With this system, drivers who have accumulated a certain number of points can have their driving privileges revoked.

Minister of Health: HMPV is Not a New Virus, Don't Panic

The Human Metapneumovirus (HMPV), which recently spread in China, has now been detected in Indonesia, with all reported cases involving children.

Minister of Health: HMPV is Not a New Virus, Don't Panic

The Human Metapneumovirus (HMPV), which recently spread in China, has now been detected in Indonesia, with all reported cases involving children.

Trending Topic
Weather Forecast
BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta

BMKG Predicts Rain Across Major Indonesian Cities on Tuesday

Rain is expected to fall over several major cities in Indonesia on Tuesday, (12/24/2024), according to the BMKG

Rain Expected in Jakarta on Tuesday Afternoon and Evening

Light rain is forecasted to hit most areas of Jakarta on Tuesday afternoon and evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG),