• Thursday, 21 November 2024

Sederet Langkah KAI untuk Capai Net Zero Emission

Sederet Langkah KAI untuk Capai Net Zero Emission
Langkah KAI untuk Capai Zero Net Emission. (dok. KAI)

SEAToday.com, Jakarta - KAI Group melancarkan beberapa langkah strategis untuk mencapai net zero emission, mulai dari implementasi PLTS di stasiun, perkantoran, griya karya, depo dan balai yasa. Pembangunan sederet fasilitas itu dilakukan secara bertahap.

"Pada operasional dan sarana kereta, kami mengoptimalkan penggunaan bahan bakar B35 yang lebih bersih dan efisien untuk armada kereta, serta mengelola limbah secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak termasuk penggunaan toilet ramah lingkungan," kata VP Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan resminya dikutip dari laman KAI.

Ia menambahkan, "Salah satu bukti nyata pada komitmen ini, pada tanggal 22 Juli 2024, KAI telah menguji coba B40 pada KA Bogowonto."

Dari segi pelayanan penumpang, KAI Group juga berinovasi lewat program paperless dengan pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation. Pihaknya turut mendukung cashless society dengan mengurangi penggunaan uang tunai dan e-ticketing pada layanan commuter.

Dukungan literasi dan edukasi yang lebih luas di bidang pelayanan diterapkan KAI Group dalam hal menyiapkan water station. Fasilitas ini dihadirkan untuk mengurangi penggunaan botol plastik pada pegawai dan pelanggan KA yang ditargetkan dapat terlayani lebih dari 400 juta pada 2024.

Anne mengatakan bahwa dispenser yang disediakan KAI untuk penumpang merupakan layanan Drinking Water Station. Layanan ini memungkinkan penumpang mengisi ulang air seperlunya selama di stasiun.

"Hadirnya dispenser merupakan langkah dari KAI untuk menerapkan kampanye ramah lingkungan. Setiap dispenser yang ditempatkan KAI menyediakan pilihan air panas, dingin, dan normal sesuai selera penumpang," kata Anne.

Per Juli 2024, ada 22 stasiun yang menyediakan water station, yakni Gambir, Pasarsenen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Madiun, Kertosono, Kediri, Blitar, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember, dan Tanjungkarang.

Di beberapa stasiun terutama Commuter juga disiapkan parkir sepeda gratis dan pemisahan jenis sampah. Selain itu, KAI juga menggencarkan penanaman pohon di berbagai area kerja juga menjadi salah satu program CSR yang terus dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan menangkal polusi udara. Hingga semester 1 tahun 2024, KAI telah menanam total 2.238 pohon.

"KAI juga mengimplementasikan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di stasiun-stasiun dan kantor KAI mulai September 2022. Dengan penggunaan PLTS, KAI berhasil menghemat listrik hingga 8 persen dari tagihan listrik bulanan selama periode November 2023 hingga Juni 2024, dengan total kontribusi penghematan sebesar Rp 1.011.590.730," kata Anne.

Saat ini, terdapat 40 stasiun dan 2 balai yasa yang telah dipasangi PLTS, meliputi Stasiun Pasarsenen, Tanjungpriok, Depok, Citayam, Jakartakota, Duri, Serpong, Parungpanjang, Cikini, Bogor, Gondangdia, Juanda, Manggabesar, Sawahbesar, Cirebon, Cirebonprujakan, Brebes, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Cilacap, Yogyakarta, Ketapang, Probolinggo, Jember, Rangkasbitung, Tangerang, Universitas Indonesia, Cawang, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, Tegal, Pekalongan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Bojonegoro, Wonokromo, serta Balai Yasa Manggarai dan Yogyakarta.

Ke depannya, KAI berencana untuk terus menambah jumlah Implementasi PLTS pada Bangunan Aset KAI (stasiun, kantor, depo, griya karya dan balai yasa).

"KAI juga akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik dalam semua aspek operasional, termasuk dengan melakukan pelaporan berkala tentang pencapaian dan tantangan dalam implementasi ESG (Environmental / Lingkungan, Social /Sosial, dan Governance / Tata Kelola Perusahaan) kepada publik dan pemangku kepentingan, serta mengadopsi praktik tata kelola perusahaan yang baik untuk memastikan operasional yang transparan dan akuntabel," tutup Anne.

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1