SEAToday.com, New Delhi-Lebih dari seratus orang tewas dalam desak-desakan di sebuah acara keagamaan di negara bagian Uttar Pradesh di India utara pada Selasa, 2 Juli 2024, menurut polisi dan pejabat administrasi setempat.
Dilansir dari CNN, insiden itu terjadi pada sebuah pertemuan doa, yang dikenal sebagai satsang, di desa Mughal Garhi di distrik Hathras di Uttar Pradesh, kata para pejabat. Desa di negara bagian terpadat di India itu berjarak sekitar 200 kilometer di tenggara ibu kota, New Delhi.
Di antara 116 orang yang tewas, termasuk 108 perempuan dan tujuh anak-anak, Kepala Sekretaris negara bagian Manoj Kumar Singh mengatakan kepada wartawan. Ia menambahkan sekitar 72 orang telah diidentifikasi sejauh ini dan setidaknya 18 orang terluka.
Pejabat setempat telah menyebut bahwa kepadatan adalah penyebab desak-desakan itu, yang mengakibatkan orang-orang jatuh ke dalam selokan.
Singh mengatakan kepada wartawan bahwa penyelenggara pertemuan pada Selasa itu telah mengajukan permohonan yang "diperkirakan 80.000 orang" seharusnya hadir. Namun, "lebih banyak orang dari yang diperkirakan" muncul.
Adegan mematikan terjadi setelah acara selesai, ketika sejumlah besar orang "menyentuh kaki (tokoh agama) atau mengambil tanah dari tempat tersebut," sesuai tradisi setempat. Orang-orang kemudian mulai jatuh ke selokan terbuka di dekatnya.
"Orang-orang mulai jatuh ke selokan dan saling bertindihan," kata Singh.
Ia menuding penyelenggara gagal mematuhi daftar persyaratan yang diberikan oleh distrik. Penyelidikan tingkat tinggi telah diluncurkan untuk menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut dan laporan polisi akan diajukan terhadap penyelenggara acara karena diduga melampaui batas kehadiran yang diizinkan, menurut pejabat setempat.
"Telah terjadi kelalaian besar di pihak penyelenggara. Mereka akan menghadapi hukuman berat," katanya.
Para korban selamat berbicara tentang insiden mengerikan setelahnya. "Orang-orang mulai jatuh satu demi satu, satu demi satu. Mereka yang tertimpa meninggal. Orang-orang di sana menarik mereka keluar," kata Shakuntala Devi kepada kantor berita Press Trust of India, menurut Associated Press.
Jenazah sedikitnya 27 korban tewas dibawa ke kamar jenazah distrik Etah, menurut Inspektur Jenderal Shalabh Mathur, dari distrik tetangga Ambala Range, sementara jenazah lainnya berada di Hathras.
Upaya sedang dilakukan untuk memberikan perawatan medis kepada korban luka dan pengaturan sedang dilakukan untuk pemeriksaan post-mortem di berbagai lokasi, Inspektur Jenderal Mathur menambahkan.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dalam pidatonya di majelis rendah parlemen bikameral India yang dikenal sebagai Lok Sabha.
Modi mengatakan pemerintah terlibat dalam "pekerjaan bantuan dan penyelamatan" dan berkoordinasi dengan pemerintah negara bagian. "Para korban akan dibantu dengan segala cara," katanya.
Berbicara kepada wartawan, Ashish Kumar, hakim distrik Hathras, mengatakan desak-desakan itu terjadi saat orang-orang meninggalkan acara tersebut, yang diadakan untuk merayakan dewa Hindu Siwa. Hakim distrik mengatakan polisi telah memberikan izin untuk acara pribadi tersebut dan para pejabat "ditugaskan untuk menjaga hukum dan ketertiban serta keamanan," tetapi pengaturan di dalam ditangani oleh penyelenggara.
Investigasi atas insiden tersebut akan dilakukan oleh komite tingkat tinggi yang baru dibentuk, tambahnya.
Recommended Article
News Update
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...
The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...
Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).