• Sunday, 24 November 2024

Israel Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel Tutup Kantor Berita Al Jazeera
Al Jazeera (Tangkapan Layar X/AJEnglish)

SEAToday.com, Jakarta-Israel telah memerintahkan penutupan kantor berita Al Jazeera di negara itu. Kabar tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah cuitan di X (sebelumnya Twitter).

"Pemerintah yang saya pimpin dengan suara bulat memutuskan: saluran hasutan Al Jazeera akan ditutup di Israel," bunyi cuitan tersebut.

Dilansir dari CNN, juru bicara Netanyahu untuk media Arab, Ofir Gendelman menyebut pada Minggu, 5 Mei 2024 bahwa keputusan itu akan segera diimplementasikan.

Dalam sebuah unggahan di X, Gendelman menyebut, "Peralatan siaran jaringan akan disita, koresponden saluran tersebut akan dicegah untuk bekerja, saluran tersebut akan dihapus dari perusahaan televisi kabel dan satelit, dan situs web Al Jazeera akan diblokir di Internet."

Kementerian Komunikasi Israel pada Minggu mengatakan bahwa mereka telah menutup kantor jaringan tersebut di Yerusalem, dan menyita peralatan komunikasinya. "Selain itu, siaran jaringan melalui kabel dan satelit dihentikan, dan akses ke situs webnya diblokir," kata pihaknya.

Penyedia layanan kabel Israel berhenti membawa jaringan Al Jazeera pada Minggu sore. Saluran kabel Al Jazeera di Israel kini menampilkan pesan yang menyatakan, "Sesuai dengan keputusan pemerintah, siaran saluran Al Jazeera dihentikan di Israel."

Dilansir AFP, pemerintah Israel menyebut perintah penutupan pada awalnya berlaku selama 45 hari dan ada kemungkinan untuk diperpanjang.

Gendelman mengutip pernyataan Netanyahu, "Wartawan Al Jazeera telah membahayakan keamanan Israel dan menghasut tentara IDF. Sudah saatnya untuk mengusir corong Hamas dari negara kita."

Video yang diperoleh CNN menunjukkan polisi Israel didampingi oleh agen-agen Badan Keamanan Israel memasuki lokasi penyiaran Al Jazeera di Yerusalem pada Minggu.

Al Jazeera mengatakan bahwa keputusan kabinet Israel tersebut melanggar hak asasi manusia untuk mengakses informasi. "Penindasan Israel terhadap kebebasan pers untuk menutupi kejahatannya dengan membunuh dan menangkap para jurnalis tidak menghalangi kami untuk melakukan tugas kami. Lebih dari 140 jurnalis Palestina telah menjadi martir demi kebenaran sejak awal perang di Gaza," jelas Al Jazeera.

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1