• Sunday, 19 May 2024

Israel Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel Tutup Kantor Berita Al Jazeera
Al Jazeera (Tangkapan Layar X/AJEnglish)

SEAToday.com, Jakarta-Israel telah memerintahkan penutupan kantor berita Al Jazeera di negara itu. Kabar tersebut disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah cuitan di X (sebelumnya Twitter).

"Pemerintah yang saya pimpin dengan suara bulat memutuskan: saluran hasutan Al Jazeera akan ditutup di Israel," bunyi cuitan tersebut.

Dilansir dari CNN, juru bicara Netanyahu untuk media Arab, Ofir Gendelman menyebut pada Minggu, 5 Mei 2024 bahwa keputusan itu akan segera diimplementasikan.

Dalam sebuah unggahan di X, Gendelman menyebut, "Peralatan siaran jaringan akan disita, koresponden saluran tersebut akan dicegah untuk bekerja, saluran tersebut akan dihapus dari perusahaan televisi kabel dan satelit, dan situs web Al Jazeera akan diblokir di Internet."

Kementerian Komunikasi Israel pada Minggu mengatakan bahwa mereka telah menutup kantor jaringan tersebut di Yerusalem, dan menyita peralatan komunikasinya. "Selain itu, siaran jaringan melalui kabel dan satelit dihentikan, dan akses ke situs webnya diblokir," kata pihaknya.

Penyedia layanan kabel Israel berhenti membawa jaringan Al Jazeera pada Minggu sore. Saluran kabel Al Jazeera di Israel kini menampilkan pesan yang menyatakan, "Sesuai dengan keputusan pemerintah, siaran saluran Al Jazeera dihentikan di Israel."

Dilansir AFP, pemerintah Israel menyebut perintah penutupan pada awalnya berlaku selama 45 hari dan ada kemungkinan untuk diperpanjang.

Gendelman mengutip pernyataan Netanyahu, "Wartawan Al Jazeera telah membahayakan keamanan Israel dan menghasut tentara IDF. Sudah saatnya untuk mengusir corong Hamas dari negara kita."

Video yang diperoleh CNN menunjukkan polisi Israel didampingi oleh agen-agen Badan Keamanan Israel memasuki lokasi penyiaran Al Jazeera di Yerusalem pada Minggu.

Al Jazeera mengatakan bahwa keputusan kabinet Israel tersebut melanggar hak asasi manusia untuk mengakses informasi. "Penindasan Israel terhadap kebebasan pers untuk menutupi kejahatannya dengan membunuh dan menangkap para jurnalis tidak menghalangi kami untuk melakukan tugas kami. Lebih dari 140 jurnalis Palestina telah menjadi martir demi kebenaran sejak awal perang di Gaza," jelas Al Jazeera.

 

Share
Trending
Popular Post

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition W...

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition Warehouse

Japan Firms Walked Out of The Singapore-Malaysia High Speed Railw...

On Thursday (11/1), Japanese firms decided to opt out of the Malaysia-Singapore High-Speed railway project, amid the deadline for requests on January 15.

Jakarta Provincial Minimum Wage 2024 Set to IDR5.06 M

The Jakarta Provincial Government has set the Provincial Minimum Wage (UMP) for 2024 at Rp5,067,381

Bank Indonesia Revokes 3 Indonesian Coins

Bank Indonesia (BI) has revoked and withdrawn three types of rupiah bills from circulation, starting December 1, 2023.

31 Injured and 5 Sub-districts in Sumedang-Bandung Regency Affect...

At least 31 people were injured and five sub-districts were affected by a tornado that struck Sumedang-Bandung Regency, West Java, on Wednesday (2/21)

Infographic